Fatayat NU Garut Gelar Festival Toleransi 2024: Rajut Keberagaman dan Kebebasan Beragama
Selasa, 10 Desember 2024 | 14:09 WIB
Garut, NU Online Jabar
Pengurus Cabang (PC) Fatayat NU Garut sukses menggelar Festival Toleransi 2024 pada 7-8 Desember di Pendopo Garut, Jalan Kiansantang, Kelurahan Regol, Kecamatan Garut Kota, Jawa Barat. Acara yang mengusung tema "Bersatu dalam Toleransi, Damai dalam Harmoni" ini bertujuan mempererat keberagaman sekaligus memperjuangkan kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB), khususnya di wilayah Garut dan Tasikmalaya.
Festival ini merupakan hasil kolaborasi PC Fatayat NU Garut dengan Fatayat NU Jawa Barat, Joint Initiative for Strategic Co-Industration (JISRA), komunitas lintas iman, dan berbagai organisasi masyarakat sipil. Acara ini mendapat dukungan penuh dari berbagai sponsor, seperti Bank Syariah Indonesia (BSI), Telkomsel, dan E-sport.
Ketua PC Fatayat NU Garut, Ai Sadidah, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan festival. Ia menekankan pentingnya menjaga toleransi dalam kehidupan sehari-hari.
"Festival ini diharapkan menjadi ruang refleksi dan komitmen bersama untuk terus memperjuangkan toleransi," ujar Ai, yang juga dikenal sebagai alumni PMII Garut sekaligus putri mustasyar PBNU. Ia juga berharap momen ini memperkuat persaudaraan lintas iman, bukan sekadar menjadi perayaan simbolis.
Rangkaian kegiatan festival ini diisi dengan berbagai acara menarik, seperti penampilan angklung buncis dari Sunda Wiwitan, diskusi bertema "Potret Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Jawa Barat," serta bazar produk lokal. Ada pula pemeriksaan kesehatan gratis yang disediakan oleh RS Nur Hayati.
Ketua Fatayat NU Jawa Barat, Hirni, menggarisbawahi pentingnya seni dan budaya sebagai alat pemersatu.
"Seni adalah bahasa universal yang dapat memecah sekat-sekat perbedaan," ungkapnya.
Manajer JISRA, Neneng Yanti, turut menyoroti peran perempuan dalam membangun nilai-nilai kebangsaan melalui kegiatan seperti festival ini.
"Perempuan mampu berkontribusi tidak hanya di ranah domestik, tetapi juga dalam memperkokoh kemanusiaan dan keberagaman," tegasnya.
Acara ini juga menjadi bagian dari kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan, di mana para peserta diajak menuliskan pesan dan tanda tangan dukungan.
Semangat toleransi dan keberagaman yang dihadirkan dalam Festival Toleransi 2024 ini diharapkan mampu menginspirasi lebih banyak pihak untuk menjadikan kebebasan beragama sebagai tanggung jawab bersama, demi Indonesia yang damai dan harmonis.