KH Ubaidillah AB: Kepemimpinan Ideal Harus Berlandaskan Al-Qur’an
Sabtu, 19 Juli 2025 | 10:19 WIB
Bandung Barat, NU Online Jabar
Pemimpin yang baik tidak hanya dinilai dari kemampuannya mengatur atau membuat kebijakan, tetapi juga dari integritas dan karakter pribadinya. Seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad Saw, pemimpin sejati adalah sosok yang jujur dalam perkataan dan perbuatan.
Integritas dalam kepemimpinan tercermin dari keberanian mengambil keputusan adil, meski dalam kondisi sulit. Selain kejujuran, pemimpin juga harus memiliki sifat amanah, yakni dapat dipercaya menjalankan tanggung jawabnya dengan baik.
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia, hendaklah kamu menetapkan dengan adil,” demikian firman Allah dalam Surah An-Nisa ayat 58, yang menjadi dasar penting dalam konsep kepemimpinan Islam.
Sesepuh Pondok Pesantren Roudlotul Ulum Cisasawi, Kabupaten Bandung Barat, KH MD Ubaidillah AB, menekankan pentingnya kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an. Ia menyebut, pemimpin harus mampu menganalisis situasi, memahami kebutuhan masyarakat, dan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang akurat.
“Seorang pemimpin dituntut untuk memiliki kapasitas intelektual dalam memahami kompleksitas masalah dan menawarkan solusi yang nyata dan efektif,” ujarnya.
Menurutnya, kepemimpinan ideal dalam pandangan Al-Qur’an mencakup prinsip keadilan, musyawarah (syura), serta kebijaksanaan dalam setiap pengambilan kebijakan. Ketiga hal tersebut, lanjutnya, adalah prinsip dasar yang tidak bisa ditawar dalam mengelola kepemimpinan.
“Pemimpin yang memahami prinsip-prinsip itu dan mampu menerapkannya dalam kebijakan, insyaallah akan menjadi pemimpin yang membawa keberkahan dan kemaslahatan,” tutur KH Ubaidillah AB.
Ia menambahkan, sifat-sifat kepemimpinan yang diajarkan Al-Qur’an — seperti kejujuran, amanah, tabligh (menyampaikan kebenaran), kecerdasan, dan tanggung jawab — merupakan fondasi untuk membentuk pemimpin yang berintegritas tinggi.
“Dilandasi nilai-nilai dasar kepemimpinan yang diajarkan oleh Al-Qur'an, seorang pemimpin juga akan mampu menghadapi tantangan zaman dan membangun masyarakat yang lebih adil, sejahtera, serta diberkahi,” pungkasnya.