• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 6 Mei 2024

Hikmah

KOLOM BUYA HUSEIN

Endorsment Paideia

Endorsment Paideia
(Ilustrasi: FB Husein Muhammad).
(Ilustrasi: FB Husein Muhammad).

Dalam situasi politik kenegaraan hari ini, aku ingin mereposting tulisan ini : 


Aku merasa terhormat manakala dua filsuf muda negeri ini memuat Endorsmenku atas buku mereka: A. Setyo Wibowo dan Haryanto Cahyadi: "Paideia". Dan lebih terhormat lagi, karena ia diletakkan di urutan pertama dari sejumlah intelektual dan cendikawan terkemuka. Terima kasih untuk mas Setyo dan mas Harry. 


Endorsment ini sesungguhnya aku tulis untuk merespon dan memberi testimoni atas buku kedua filsuf muda itu : "Mendidik Pemimpin Dan Negarawan". Ini buku keren banget.


Membaca buku ini telah memberi saya kenikmatan intelektual. Uraiannya amat detail dan ketat. Akan tetapi dari situ saya menemukan gagasan-gagasan Platon yang menggairahkan sekaligus mencerahkan. Pikiran-pikiran di dalamnya menghubungkan saya dengan khazanah tradisional klasik Islam, antara lain Husein Manshur al-Hallaj, Ibnu Arabi,  Abu Hamid al-Ghazali, Ibnu Rushd (Averoes), Fariduddin Al-Atthar, Sa’di Syirazi, Jalal al-Din Rumi,  Abdul Karim al-Jili, dan  'Ain al-Qudhah Al-Hamadani, untuk menyebut beberapa nama saja.  


Saya menduga kuat pikiran-pikiran Neoplatonisme telah memengaruhi dan merasuk ke dalam pikiran dan jiwa para bijakbestari muslim besar ini, berkat pertemuan yang akrab antar perada ban dunia pada Abad Pertengahan dan keterbukaan pikiran dan jiwa mereka. Mereka adalah para bijakbestari yang namanya terus hidup dan disebut-sebut di dunia muslim sepanjang masa. Pikiran-pikiran mereka menjadi rujukan dalam kajian spiritualisme, esoterisme (tasawuf) sampai hari ini, meskipun kontroversial. Mereka hadir untuk mengembangkan pesan profetik:


لتخرج الناس من الظلمات الى النور


”Membebaskan manusia dari situasi dunia “gelap” menuju dunia “bercahaya”.


Tetapi Platon mengatakan ; 


"Cahaya itu selalu menyakitkan bagi orang yang biasa hidup dalam kegelapan". (Platon: Alegori Goa).


KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU


Hikmah Terbaru