Jilbab dan Kejumudan Berpikir Kaum Sekuler

Seperti pernah saya katakan, masalah seperti terjadi di Bantul itu akan terus bermunculan. Inilah yang saya sebut sebagai konflik etis sebagai resiko masyarakat multikultural. Sementara kaum santri disuruh sekolah tinggi-tinggi agar bisa mengkritik agamanya sendiri, kaum sekuler santai saja healing-healing ke luar negeri atau ke Bali--tanpa baca buku, tanpa berkaca pada sejarah, tanpa mempertanyakan lebih lanjut dogma-dogma yang diyakininya.

Selasa, 2 Agustus 2022 | 08:00 WIB

Opini

Islam yang Tidak (Mau) Dipahami

Sabtu, 9 Juli 2022 | 13:00 WIB

Terpopuler

Wacana WhatsApp Premium Dikritik, Dosen Unusia: Jangan Tambah Beban Rakyat

Wamenag: Urusan Haji Bukan Lagi Tugas Kemenag, Kini Fokus pada Layanan Keagamaan dan Pendidikan

Khutbah Jumat: Meneladani Akhlak Nabi di Tengah Peradaban yang Rusak

LTNNU Depok Apresiasi PWI atas Dukungan Pemberitaan Kegiatan Keumatan

Saat Uang Haram Dianggap Rezeki dan Digunakan untuk Ibadah

DKM Nurul Hidayah Salurkan Beasiswa untuk Siswa RT 11 dan 12 Bojonggede

Terkini

Lihat Semua

Hikmah

Menyadari Hakikat Harta dalam Islam dan Mengelolanya dengan Bijak

Jumat, 8 Agustus 2025 | 16:00 WIB

Kabupaten Cirebon

Dukung Ketahanan Pangan, LPBINU Cirebon Luncurkan Green House dan Bagikan 3.500 Bibit Cabai

Jumat, 8 Agustus 2025 | 15:00 WIB

Opini

Rombel 50 Siswa, Gugatan yang Layak Dimenangkan: Niat Baik Tak Menghapus Pelanggaran

Jumat, 8 Agustus 2025 | 14:26 WIB

Nasional

Mustasyar PBNU Sebut Ketabahan dan Kesabaran Jadi Bekal Utama Menjalani Kehidupan

Jumat, 8 Agustus 2025 | 09:07 WIB

Indramayu

Bertajuk Kokoh Mengabdi Kuat Bertradisi, Latgab Pagar Nusa SMP NU Darul Ma'arif Indramayu Diikuti Ratusan Pendekar

Jumat, 8 Agustus 2025 | 08:58 WIB