LKKNU Jabar Gelar Khitanan Massal Gratis untuk Anak Yatim dan Dhuafa
Kamis, 27 Juli 2023 | 10:00 WIB

Foto bersama kegiatan khitanan massal LKKNU Jabar di Ponpes An-Nuur, Sumedang. (Foto: NU Online Jabar)
Agung Gumelar
Penulis
Sumedang, NU Online Jabar
Bertepatan dengan 9 Muharram 1445 H Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat menggelar kegiatan khitanan massal gratis bagi anak yatim dan duafa.
Kegiatan berlangsung di Pondok Pesantren An-Nuur, Kabupaten Sumedang bersamaan dengan Milad An-Nuur ke -35.
Ketua LKKNU Jabar Lilis Santika menjelaskan, khitanan massal ini merupakan agenda tahunan LKKNU Jawa Barat yang dilaksanakan setiap tanggal 27 Juli.
Di tahun ini, kata dia, tercatat ada 38 peserta khitanan massal yang terdiri dari anak-anak dengan rentan usia 2-11 tahun.
"Kegiatan khitanan massal ini dilaksanakan untuk yatim dan duafa dengan jumlah peserta di tahun ini 38 anak dengan rentan usia paling kecil berumur 2 tahun dan paling besar sekitar umur 11 tahun, ini kegiatan tahunan PW LKKNU Jawa Barat," ucap Bunda Lilis sapaan akrabnya.
Ia mendoakan peserta khitanan massal agar menjadi anak soleh dan menjadi generasi pemimpin yang baik.
"Doa saya untuk anak-anak yang dikhitan, semoga menjadi anak yang soleh, berbakti pada orang tua, berguna bagi bangsa dan negara, serta menjadi generasi pemimpin masa depan yang amah dan terbaik," ucapnya.
Ia berharap kegiatan massal ini bisa terus dilaksanakan setiap tahunnya dengan sukses dan menjadi keberkahan buat semua.
Lihat juga video 'Konsolidasi Organisasi ke-4 PWNU Jabar Kunjungi PCNU Kabupaten Garut dan Tasikmalaya'
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
Terkini
Lihat Semua