• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 24 April 2024

Subang

LPBINU Jabar Gelar Simulasi Tanggap Darurat Bencana dengan Ancaman Banjir

LPBINU Jabar Gelar Simulasi Tanggap Darurat Bencana dengan Ancaman Banjir
Ketua LPBINU Jabar Dadang Sudardja sedang memberikan pengarahan kepada warga Desa Mulyasari. (Foto: NU Online Jabar).
Ketua LPBINU Jabar Dadang Sudardja sedang memberikan pengarahan kepada warga Desa Mulyasari. (Foto: NU Online Jabar).

Subang, NU Online Jabar

Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat menggelar simulasi tanggap darurat bencana ancaman banjir di Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang.

 

Kegiatan tersebut diselenggarakan selama dua hari pada 29-20 Oktober 2022. Kegiatan Simulasi ini disambut antusias oleh masyarakat. Tidak kurang dari 100 orang warga berpatisiasi aktif dalam kegiatan ini. 

 

Mereka merupakan perwakilan Staf Pemerintah Desa, Tim Siaga Bencana Desa, Kelompok Perempuan, kelompok anak dan anak muda yang diwakili oleh Karang Taruna dan pelajar dari Tim Siaga Bencana SD Negeri Rahayu dan MI An-Nuur.

 

Ketua LPBINU Jabar, Dadang Sudardja mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan ke 6 dan merupakan pelatihan terakhir dari program Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas/Masyarakat yang terintegrasi dengan Satuan Pendidikan yang berlangsung mulai dari bulan Maret 2022. 

 

Kegiatan serupa juga telah dilaksanakan di Desa Sindangjaya Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya.

 

“Tinggal satu kegiatan lagi, yaitu Lokakarya Pengintegrasian Program PRBBK dengan SPAB kepada program desa, Insyaallah akan diselenggarakan pada bulan November 2022,” ujar Dadang.

 

Lebih lanjut, Dadang menjelaskan, Simulasi Tanggap Darurat ini bertujuan untuk menguji coba Standar Operasional Prosedur yang sudah dibuat secara partisipatif oleh para peserta Pelatihan khususnya Tim Siaga Bencana.

 

Adapun materi yang diberikan pada simulasi di antaranya, Manajemen Komunikasi dalam situasi darurat, Manajemen Evakuasi, Manajemen Posko Darurat Bencana (PDB), Manajemen Posko Pengungsian, Manajemen Dapur Umum, Manajemen Logistik, Kehumasan, PPGD (Pertolongan Pertama Pada Gawat Darurat, Pencarian dan penyelamatan, dan Pelaporan dan Monev.

 

“Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat khususnya mereka yang tergabung dalam Tim Siaga Bencana Desa dan Tim Siaga Bencana Sekolah dapat cepat dan tanggap, tangkas dan tangguh dalam melaksanakan tugas Tanggap Darurat Bencana, tahu apa yang harus dilakukan dengan cepat dan tepat diharapkan dapat meminimalisir jumlah korban, dan dapat memberikan pertolongan secara efektif dalam waktu yang sesingkat mungkin,” ucap Dadang.

 

Ia berharap dengan demikian dapat meminimalisir risiko bencana terutama dapat mencegah atau mengurangi jatuhnya korban jiwa. 

 

Pewarta: Agung Gumelar


Subang Terbaru