• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 20 Mei 2024

Obituari

Mengenang Sosok Hj. Ai Maemunah, Ketua Muslimat NU Kota Tasikmalaya

Mengenang Sosok Hj. Ai Maemunah, Ketua Muslimat NU Kota Tasikmalaya
Ketua Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Tasikmalaya, Ibu Hj. Ai Maemunah
Ketua Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Tasikmalaya, Ibu Hj. Ai Maemunah

Tasikmalaya, NU Online Jabar 
Berita duka menerpa keluarga besar NU Kota Tasikmalaya, sebab Ketua Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Tasikmalaya, Ibu Hj. Ai Maemunah meninggal dunia Sabtu (12/9) sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca: Ketua Muslimat NU Kota Tasikmalaya Hj. Ai Maemunah Tutup Usia

Sekretaris Muslimat NU, Bu Hj. Iis mengatakan bahwa Hj. Ai Maemunah, sebelum menjabat menjadi ketua Muslimat selama dua periode, ia merupakan Ketua Fatayat selama dua periode.

“Beliau adalah figur yang handap asor, santun, penyayang dan bersikap baik terhadap semua orang tanpa pandang bulu. Dalam kepemimpinannya, manajemen yang beliau kelola sangat teratur, mengecek setiap kegiatan, berkoordinasi dengan anggota sangat ditonjolkan pada setiap event atau moment apa pun dan tidak pernah mengambil keputusan sendiri,” tutur Hj. Iis.

Ia menambahkan, dalam perihal keilmuannya sudah tidak diragukan lagi karena Hj. Ai Maemunah merupakan putri dari KH Wahab Muhsin Sukahideng.

“Beliau mengelola pengajian secara pesat, bahkan anggotanya sudah hampir tiga ribu orang, namun karena gedung tidak memadai maka jemaah dibatasi menjadi 950 orang,” jelasnya.

“Sebelum meninggal, beliau sedang memperjuangkan gedung Muslimat di lahan NU. Beliau juga ahli dalam bidang tata boga dan mengelola Yayasan Pendidikan PAUD dan TK,” sambung Hj. Iis.

Baginya, sambung Hj. Iis, Muslimat adalah ruh, jiwa dan obat untuk memajukan NU, tokoh yang disayangi, disegani dan sosok figur yang harum banyak kalangan.

“Saya rasa, beliau benar-benar pejuang NU sejati,” terangnya.

M. Holil Al Mubaroky yang merupakan santrinya pun mengatakan almarhumah selalu menebarkan kasih sayang kepada siapa pun. 

“Beliau adalah pejuang umat. Saya selalu memegang perkataan beliau bahwa harus berbakti kepada orang tua, jaga nama baik pesantren dan mengaji jangan sampai berhenti,” tutur Holil.

Pewarta: Ulfa Nursolihat
Editor: Abdullah Alawi 


 


Obituari Terbaru