Resmi, Presiden Prabowo Putuskan 4 Pulau yang Disengketakan Masuk ke Aceh
Rabu, 18 Juni 2025 | 15:39 WIB
Jakarta, NU Online
Melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Republik Indonesia Prasetyo Hadi, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk mengembalikan empat pulau yang berada di wilayah administrasi Provinsi Aceh, setelah terjadi persengketaan dengan Provinsi Sumatra Utara (Sumut).
"Berdasarkan laporan dari Kemendagri, berdasarkan dokumen-dokumen, data-data pendukung kemudian tadi Bapak Presiden (Prabowo Subianto) memutuskan bahwa pemerintah berlandaskan pada dasar-dasar dokumen yang telah dimiliki pemerintah telah mengambil keputusan bahwa keempat pulau yaitu Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang dan Pulau Mangkir Ketek, secara administratif berdasarkan dokumen yang dimiliki pemerintah adalah masuk ke wilayah administratif wilayah Aceh," katanya di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025).
Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan bahwa hasil dari pertemuan tersebut merupakan kesepakatan dari DPR RI, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem), dan Gubernur Sumut Bobby Nasution.
"Saya dengan Ketua DPR Ibu Puan Maharani intens melakukan komunikasi dengan Presiden untuk meminta agar dinamika tidak berlarut-larut dan akhirnya presiden mengambil persoalan penyelesaian permasalahan tersebut," katanya saat membuka acara.
Sementara itu Mualem meminta agar permasalahan tersebut tidak perlu diperpanjang kembali, karena sudah selesai dan empat pulau yang disengketakan sudah kembali ke dalam pangkuan Provinsi Aceh.
"Pada hari ini, mungkin suatu sejarah walaupun kecil, mungkin sejarah juga antara Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatra Utara. Jadi mudah-mudahan ini sudah clear, tidak ada masalah lagi. Berdasarkan keputusan Bapak Presiden dan Bapak Mendagri bahwa pulau tersebut sudah dikembalikan pada Aceh," katanya usai paparan Tito.
Sementara itu, Bobby meminta agar warga Sumut tetap menjaga perdamaian dengan Aceh. Ia juga mengimbau agar tidak membawa isu-isu yang dapat memperkeruh suasana.
"Oleh karena itu apa pun kondisinya hari ini, untuk seluruh masyarakat Sumatra Utara, kalau ada laporan ke masyarakat Aceh, atau sejenisnya, saya sebagai Gubernur Sumatra Utara menyampaikan, tolong itu diberhentikan karena kesepakatan hari ini bukan hanya tentang Aceh dan Sumatra Utara, tapi untuk bangsa dan negara kita," ucapnya.
Selengkapnya baca di Prabowo Putuskan 4 Pulau yang Dipersengketakan Masuk Wilayah Aceh, Bukan Sumut
Terpopuler
1
DPR RI Setujui Usulan Kemenag soal Tambahan Anggaran untuk BOS Madrasah dan Tunjangan Profesi Guru
2
Dikukuhkan Rais 'Aam PBNU, Inilah Susunan Struktur Idaroh Aliyah JATMAN 2025-2030
3
Pererat Ukhuwah, PCNU Kabupaten Bogor Gelar Istighotsah dan Silaturahmi Pendekar Pagar Nusa
4
Ketika 14 Siswa Tak Diakui Negara: Kebijakan Tambah Rombel 50 Siswa Mengandung Bom Waktu
5
Aklamasi, Nyai Hj Minyatul Ummah Terpilih Pimpin Fatayat NU Jawa Barat 2025–2030
6
Peringati Tahun Baru Islam 1447 H, Muslimat NU Pangandaran Gelar Pengajian dan Santunan
Terkini
Lihat Semua