• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Nasional

PWNU Jawa Barat: Impor Beras Bukti Pemerintah Tak Berpihak kepada Petani

PWNU Jawa Barat: Impor Beras Bukti Pemerintah Tak Berpihak kepada Petani
Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah (Foto: NU Online Jabar/Bagus)
Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah (Foto: NU Online Jabar/Bagus)

Bandung, NU Online Jabar 
Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah menegaskan bahwa pihaknya menolak impor beras yang akan dilakukan pemerintah melalui Kementerian Perdagangan. Jika impor beras tetap dilakukan, hal itu menunjukkan bahwa pemerintah tidak berpihak kepada petani. 

“Terus terang kecewa karena mayoritas petani adalah warga NU, sementara saya pribadi juga petani yang rutin menanam padi ikut merasakan bagaimana keberpihakan para pemangku kebijakan pada sektor pertanian,” katanya, Sabtu (27/3).  

Menurutnya, petani selalu dalam kesulitan terkait harga jual gabah pascapanen. Lalu disusul dengan kesulitan ketika akan menanam karena harga pupuk dan sulit didapatkan. 

“Situasi itu dalam kondisi tanpa adanya isu impor, apalagi sekarang bergulir isu impor beras menjadi semakin tidak menentu,” kata kiai yang akrab disapa Gus Hasan ini.

Oleh karena itu, Gus Hasan menyarankan agar Kemendag sebaiknya membatalkan rencana impor beras ini. Kemudian lebih mengedepankan konsolidasi dengan para petani secara masif sehingga tahu kapasitas kemampuan petani kita secara nasional agar mampu menghasilkan beras dalam setiap musim panen.

“Sehingga penyerapan pemerintahnya terhadap hasil panen petani dalam negeri maksimal dari sisi kuota dan harga,” katanya. 

Gus Hasan mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang ikut bersuara menolak kebijakan impor beras. Hal ini senada dengan para petani.

“Semestinya demikian karena Jawa Barat menjadi salah satu provinsi penyumbang komoditi beras yang besar untuk nasional. Pasti petaninya akan sangat terdampak jika impor beras dipaksakan,” terangnya. 

Pewarta: Abdullah Alawi 


Nasional Terbaru