Peringati Harlah ke-66, K-Sarbumusi Gelar Istighosah Nasional Doakan Pandemi Berakhir
Sukabumi, NU Online Jabar
Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (K-Sarbumusi) peringati Hari Lahirnya yang ke - 66 tahun dengan Istigotsah dan Doa Bersama Nasional di seleggarakan oleh panitia lokal Dewan Pengurus Cabang (DPC) Kota dan Kabupaten Sukabumi, di Gedung Graha Ahmad Dasuki, Kabupaten Sukabumi, Minggu (26/09). Kegiatan tahun ini dilaksanakan secara langsung oleh Pelaksana Daerah, Sukabumi sebagai tuan rumah dengan menerapkan aturan protokol kesehatan (prokes), mengingat masih dalam kondisi pandemi Covid - 19 dan secara virtual yang diikuti oleh seluruh DPC K-Sarbumusi seluruh Indonesia.
Ketua Pelaksana Daerah Wingwing Suhendar mengatakan dengan istigosah dan doa bersama semoga menjadi keberkahan bagi sarbumusi, Menciptakan batiniah warga sarbumusi agar senantiasa damai dan sejahtera ditengah kemelut permasalahan buruh dan situasi pandemi covid-19.
Presiden Sabumusi Saeful Bahri Anshori bersyukur saat ini di usia yang menginjak ke-66 tahun K-Sarbumusi dapat diterima dan dirasakan oleh buruh, seperti tema yang diusung Menegaskan Sarbumusi Sebagai Rumah Buruh Indonesia dan Penjaga Tradisi Aswaja Annahdliyah di Bidang Perburuhan.
"Kami memberikan solusi solusi terbaik baik untuk buruh maupun pengusaha, sehingga keberadaan K-Sarbumusi diterima dengan baik sejak lahirnya K-Sarbumusi," ujarnya
Ia menegaskan, di tengah wabah Covid-19 yang melanda dunia, termasuk juga yang melanda Indonesia, Sarbumusi bersinergi dengan pemerintah, dan selalu berupaya mengoptimalkan program penanganan Covid-19 agar tepat sasaran.
"Sarbumusi sangat mendukung penuh pemulihan ekonomi nasional. Dalam hal ini, Sarbumusi bisa ikut berperan aktif dan mendorong memulihkan perekonomian nasional," paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden K-Sarbumusi NU Sukitman Sudjatmiko menambahkan dua tema pada Harlah tahun ini menegaskan bahwa K-Sarbumusi dapat diterima sebagai satu gerakan alternatif perburuhan dan menjadi solusi alternatif.
"Jadi solusi kita tidak hanya mendemo perusahaan, sehingga perusahaan colaps dan pekerja tidak bekerja, tetapi kita mencari solusi alternatif. Menguntungkan bagi buruh dan tidak merugikan juga bagi pengusaha. Artinya buruh kesejahteraanya meningkat dan juga para pengusaha ada kelangsungan mempekerjakan pekerjanya," jelasnya.
Sukitman melihat, kodisi buruh di tengah pandemi sedang tidak baik, buruh pun ikut terimbas. Tetapi pandemi ini dihadapi oleh semua orang, sehingga harus mencari solusi terbaik. "Solusi terbaiknya adalah buruh tetap bekerja, tetap berusaha, tetap digaji, dan perusahaan tetap hidup, artinya bahwa ada jalan tengahnya," ucap Sukitman.
Adapun rangkaian Acara pada Harlah tersebut diantarnya Pembukaan secara Formal, wejangan dari Ketua PBNU Bidang Perburuhan KH. Robikin Emhas, Istigostah oleh KH. Ridwan Subagja Katib PCNU Kabupaten Sukabumi dan panjatan Do'a oleh Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Sukabumi KH Mahmud Mudrikah Hanafi dan diakhiri dengan potong tumpeng, potong kue serta ramah tamah.
Pewarta: Amus Mustaqim
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi
