PBNU Ajak Masyarakat Jaga Persatuan, Tegaskan Pentingnya Harmoni dan Kedamaian dalam Pemilu 2024
Sabtu, 16 Desember 2023 | 09:00 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Pemilihan Umum 2024 telah memasuki tahap kampanye dan debat perdana, menciptakan atmosfer sengit di antara calon presiden dan wakil presiden beserta pendukungnya. Dalam menyikapi hal ini, Katib Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Nurul Yaqin Ishaq, menyoroti urgensi menjaga harmoni dan ketertiban dalam kehidupan masyarakat, terutama menjelang Pemilu 2024.
"Saya kira yang terpenting masing-masing harus ikut menjaga harmoni di tengah masyarakat, ketenteraman, kedamaian, itu tetap harus dijaga," ujar Kiai Yaqin seperti dikutip NU Online, Selasa (12/12/23)
Kiai Yaqin berharap agar para pendukung calon presiden dan wakil presiden menghindari tindakan mendiskreditkan dan mencemooh lawan politik mereka. Menurutnya, menjaga ketertiban, kedamaian, dan kerukunan di antara sesama anak bangsa merupakan aspek yang paling penting.
"Pasti salah satu di antara mereka yang jadi, karena itu yang paling penting kita jaga ketertiban, kita jaga kedamaian dan kerukunan di antara sesama anak bangsa ini," tegas Kiai Yaqin.
Dalam pandangan Kiai Yaqin, keutuhan masyarakat jauh lebih penting daripada perbedaan pilihan politik, mengingat masa jabatan presiden dan wakil presiden hanya sementara. Ia menyatakan kekhawatirannya terhadap potensi perpecahan dan permusuhan di masyarakat akibat perbedaan politik.
"Jangan sampai karena berbeda pilihan, perbedaan aspirasi politik, perbedaan afiliasi politik, kemudian menimbulkan perpecahan, permusuhan di tengah-tengah umat. Saya kira itu yang paling penting," ungkapnya.
Kiai Yaqin juga mengkritisi fenomena aneh di masyarakat yang terprovokasi oleh kampanye politik, menyebabkan perpecahan di antara saudara sebangsa.
"Di kita ini fenomena yang cukup aneh memang, kadang-kadang terprovokasi oleh kampanye dari masing-masing calon presiden dan calon wakil presiden. Sampai-sampai sesama saudara tidak saling tegur sapa hanya karena beda pilihan," ujarnya.
Ia pun mengimbau para tim sukses calon presiden dan wakil presiden untuk fokus menyosialisasikan gagasan dan visi misi calon kepada masyarakat, menghindari adu domba dan perpecahan.
"Masyarakat Indonesia kini telah cerdas dan mampu membaca sendiri rekam jejak masing-masing calon. Oleh karena itu, tidak perlu lagi memicu ketegangan dan perpecahan di masyarakat melalui kampanye yang berlebihan," tandas Kiai Yaqin.
Dengan demikian, PBNU berpesan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin berdasarkan gagasan dan kualitas, menjauhi praktek-praktek yang dapat merusak persatuan dan kedamaian di tanah air.
Terpopuler
1
Resmi Dilantik, Lasqi Majalengka Siap Gairahkan Seni Qasidah dari Desa hingga Nasional
2
Hasil Drawing Piala AFF U-23 2025, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Malaysia
3
Sebanyak 73 Peserta Berkumpul di Gedung SMP Ma'arif NU Nurul Hikmah Ikuti Makesta II IPNU-IPPNU Cipaku
4
Seluruh Jamaah Indonesia Telah Tiba di Tanah Suci, Masuki Masa Persiapan Jelang Puncak Haji
5
Rais Syuriah PCNU Kota Bogor Terima Silaturahmi Nahdliyin Citayam, Sambung Sanad Keilmuan dan Ukhuwah
6
Khutbah Idul Adha Basa Sunda: Kurban Janten Wujud Kapatuhan sarta Tarekah Keur Ngadeketkeun Diri ka Alloh
Terkini
Lihat Semua