Merawat Tradisi NU di Negeri Sakura: Kansai Bersholawat 9 Bersama Gus Muhammad Farid
Senin, 3 Februari 2025 | 10:57 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Dalam rangka memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW pada 27 Rajab 1445 H dan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-102, Majelis Wakil Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (MWCINU) Osaka, Jepang menggelar Kansai Bersholawat 9 di Hanahaku Memorial Hall, Osaka.
Acara ini menghadirkan Gus Muhammad Farid Chairul Anwar, pengasuh Majelis Tombo Ati Blitar. Jamaah yang hadir berasal dari berbagai daerah di Jepang, termasuk dari luar wilayah Kansai.
Mengusung tema “Merawat Jagat, Membangun Peradaban”, acara ini bertujuan mempererat silaturahmi antar-Nahdliyyin di Kansai sekaligus melestarikan tradisi keislaman khas NU di Jepang.
Kansai Bersholawat 9 dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari lingkungan Nahdliyin di Jepang, antara lain Ketua Tanfidziyah PCINU Jepang kiai Achmad Gazali, Wakil Rais Syuriyah PCINU Jepang KH Agus Sulipan, Rais Sryuriyah MWCINU Osaka Abah Darmuji, Ketua MWCINU Osaka Muhammad Rofi’i.
Selain itu, hadir juga Ketua GP Ansor Jepang Irwan Setiawan, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ulum Malang KH Ahmad Musyaffa’ Assady, Imam Masjid Indonesia Tokyo Ustadz M. Nizar Ulil Albab, dan Imam Masjid Nishio Ustadz Maulana Abdul Muhaimin.
Dalam sambutannya, Rais Syuriyah MWCINU Osaka Abah Darmuji selaku mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kelancaran acara. Beliau juga mengingatkan jamaah untuk menjaga ketertiban demi menciptakan citra positif Islam di Jepang.
Sementara itu, kiai Achmad Gazali menekankan pentingnya melestarikan nilai-nilai akhlakul karimah Nahdliyin di Jepang dan mengajak jamaah mendukung pembangunan masjid di Kansai sebagai pusat kegiatan keagamaan dan kebudayaan NU.
Acara semakin bermakna dengan tausiah dari KH Agus Sulipan yang membahas fadhilah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, memberikan pencerahan spiritual kepada para jamaah.
Momen istimewa terjadi ketika Gus Muhammad Farid Chairul Anwar berinteraksi langsung dengan jamaah. Salah satu jamaah asal Shiga-ken, Zeze, menyampaikan harapannya agar acara serupa terus diadakan.
Menurutnya, acara ini tidak hanya mengobati kerinduan terhadap kampung halaman, tetapi juga menjadi kesempatan bersholawat bersama Gus Muhammad Farid dengan iringan Hadroh Al-Aliyyin Kansai.
Hal serupa diungkapkan Reza Faturochman dari Okayama, yang berharap lebih banyak ulama dari Indonesia hadir untuk memperkuat semangat keislaman di Jepang.
Kansai Bersholawat 9 berlangsung dengan khidmat dan sukses. Jamaah dari berbagai wilayah memenuhi Hanahaku Memorial Hall, sementara lantunan sholawat oleh Hadroh Al-Aliyyin Kansai menambah semarak suasana.
MWCINU Osaka selaku penyelenggara berharap agar kegiatan ini menjadi langkah nyata melestarikan tradisi Nahdliyyin, mempererat ukhuwah Islamiyah, dan membangun peradaban berbasis nilai-nilai keislaman di Jepang.
Kontributor: Raafli Adya Pujangga
Terpopuler
1
Pelunasan Haji Khusus 2025 Memasuki Hari Keempat, Kuota Terisi Hampir 50%, Masih Dibuka hingga 7 Februari
2
LAZISNU Depok Resmi Jadi Percontohan dalam Program Koin Digital NU
3
3 Peristiwa Penting di Bulan Syaban, Bulan Pengampunan dan Rekapitulasi Amal
4
IPNU-IPPNU Kabupaten Tasikmalaya Gelar Diklat Aswaja, Perkuat Pemahaman Keaswajaan Pelajar NU
5
Menjaga Warisan Gus Dur: Alisa Wahid dan Tantangan Toleransi di Indonesia
6
Hasil Bahtsul Masail Kubro Putri se-Jabar di Pesantren Sunanulhuda 2025 terkait Hukum Sungkem dan Mushofahah kepada Guru, Download di Sini
Terkini
Lihat Semua