Masker Disebut Lebih Efektif daripada Vaksin untuk Cegah Covid-19?
Bandung, NU Online Jabar
Para ilmuwan terus mencari cara untuk mengurangi dan mencegah wabah Covid-19 yang masih belum terkendali. Untuk sementara, ada beberapa ilmuwan yang menyatakan bahwa masker lebih efektif dibanding vaksin untuk mencegah Covid-19.
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) Robert Redfield mengatakan, sejauh ini masker lebih menjamin melindungi dari Covid-19 dibandingkan vaksin.
“Saat ini masker merupakan alat medis yang paling penting, bahkan kini sudah banyak penelitian yang mendukung ke efektifanya masker untuk mencegah penularan Covid-19,’’ katanya sebagaimana dilaporkan dari The New York Times yang dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com (20/9).
Masih dikutip Pikiranrakyat.com, menurut sebuah penelitian yang di terbitkan dalam jurnal BMJ Global Health, penggunaan masker di rumah di Beijing bisa meminimalisasi penyebaran Covid-19.
“Virus dapat dikendalikan dengan tindakan pencegahan. Virus membutuhkan cara untuk menular dari orang ke orang dan sekarang ada data untuk mendukung penggunaan masker sebagai bentuk pengendalian sumber, terutama pada mereka yang memiliki gejala,’’ kata Ames Adajaya, pakar penyakit menular di Johns Hopkins Center For Health Security.
Ia menambahkan, masker merupakan alat yang saat ini efektif untuk penghalang pencegahan penularan ke orang-orang.
Karena, menurut dia, vaksin Covid-19 generasi pertama tidak membuat semua yang menerima kebal terhadap infeksi (tidak seperti vaksin campak), tetap lebih memodifikasi penyakit sehingga tingkat keparahan dan kebutuhan rawa inap lebih rendah.
“Anda harus memakai masker wajah dan tetap melakukan physical distancing di depan umum meski vaksin pertama sudah tersedia,” tegasnya.
Sementara itu, Rais Syuriyah PWNU Jawa Barat KH Nuh Addawami pada pengajian bulanan membahas khusus hadits-hadits Nabi yang berkaitan dengan wabah.
Pada pengajian itu, dia menegaskan pentingnya memakai masker. Menurut dia, mengenakan masker bukan karena takut tertular atau menularkan corona, tetapi sebagai bagian dari ibadah, yaitu menjalankan perintah Allah, Rasul dan ulil amri (pemerintah).
Dalam hal pemakaian masker, lanjutnya, pemerintah selalu mengingatkan agar selalu menjaga jarak dan mencuci tangan.
“Saya minta agar para kiai NU berdisiplin menjalankan protokol kesehatan. Batasi dulu bersalaman dan selalu jaga jarak dalam pelaksanaan pengajian,” ujar Abah Nuh di PWNU (12/09). “Jangan lupa pakailah masker,” lanjutnya.
Pewarta: Abdul Manap
Editor: Abdullah Alawi
