• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Nasional

Kiai Juhadi: NU Jabar Harus Jadi Pendorong Gerakan Merawat Jagat, Umat, dan Persatuan

Kiai Juhadi: NU Jabar Harus Jadi Pendorong Gerakan Merawat Jagat, Umat, dan Persatuan
Ketua PWNU Jabar KH Juhadi Muhammad. (Foto: NUJO/Iing)
Ketua PWNU Jabar KH Juhadi Muhammad. (Foto: NUJO/Iing)

Bandung, NU Online Jabar
Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Juhadi Muhammad mengungkapkan, NU di Jawa Barat harus mampu menjadi pendorong gerakan merawat jagat, umat, dan persatuan. Hal tersbut diungkapkan saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-96 NU secara Masehi dan ke-99, secara Hijriyah di Sutan Raja Hotel Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (10/3). 


Ia menjelaskan, hal tersebut sesuai dengan tema besar yang diusung PBNU yakni Menyongsong 100 Tahun Nahdlatul Ulama: Merawat Jagat, Membangun Peradaban.


“Terdepan mendorong gerakan merawat jagat, menyelamatkan bumi dari kerusakan, gerakan rehabilitasi lingkungan, gerakan shodaqoh oksigen dengan terus melakukan penanaman pohon, antisipasi perubahan iklim, pengurangan resiko bencana alam dan kesiap siagaan dalam menghadapi berbagai bencana alam,” katanya.


Kiai Juhadi juga menjelaskan, merawat jagat tentunya bermakna sangat luas dan bukan hanya sekedar gerakan sebagaimana disebutkan tadi, namun juga merawat agama, merawat perdamaian dan kedamaian dunia, merawat keutuhan bangsa dan negara, merawat dan menegakkan hak asasi manusia serta gerakan merawat berbagai bidang kehidupan yang sangat luas maknanya.


“Membangun peradaban di Jawa Barat berarti membangun akhlak dan moral masyarakat Jawa Barat, karena akhlak dan moral kata lainnya adalah adab dan tanpa adab mustahil akan terwujud peradaban yang maju dan baik di Jawa Barat, maka menjadi tugas kita semua untuk membangun peradaban dengan membekali generasi penerus dengan ajaran agama, ilmu pengetahuan, penguasaan teknologi dan informasi  serta berbagai keahlian lainnya,”tuturnya.
 

Kiai yang juga pimpinan Pondok Pesantren Hidayatutholibiin Kabupaten Indramayu tersebut juga menjelaskan, tantangan yang dihadapi NU di Jawa Barat sangatlah besar. Menurutnya, perlunya kesadaran dan kekompakan kita semua untuk menghadapi tantangan tersebut, agar kita mampu menyongsong seratus tahun Nahdlatul Ulama di Jawa Barat dengan prestasi yang gilang gemilang dan NU dirasakan manfaatnya oleh umat. 


“Maka melalui momentum peringatan Harlah NU ke-96 ini, kami ingin mengajak kepada seluruh komponen Nahdlatul Ulama di Jawa Barat, komponen masyarakat, pemerintah dan berbagai komponen lainnya, untuk bersama-sama bergandengan tangan, bahu membahu dan sauyunan dalam membangun daerah ini menjadi Provinsi Jawa Barat juara lahir batin, dan NU Jawa Barat juara dunia akhirat, ajaknya.


Dalam kesempatan yang sama, Kiai Juhadi juga menyampaikan empat program unggulan PWNU Jabar, yaitu peningkatan dalam bidang Dakwah, Pendidikan, Ekonomi dan Kesehatan.


“Dalam bidang dakwah, kita ingin NU mampu tampil menjawab tantangan zaman, menyebarkan faham ahlussunah wal jamaah an-nahdliyah, menampilkan wajah Islam yang rahmatan lil alamin, menangkal gerakan radikal, ektrimis dan radikalis yang dapat merugikan Islam dan merusak keutuhan NKRI,” terangnya. 


Dalam bidang Pendidikan Kiai Juhadi menuturkan, kita ingin meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Barat terutama pendidikan tinggi, karena baru ada beberapa perguruan tinggi yang dimiliki oleh NU secara kelembagaan di Jawa Barat, maka setidaknya pada lima tahun ke depan kita berharap akan ada lima perguruan tinggi NU yang kualitasnya bagus dan mampu bersaing dengan perguruan tinggi yang ada.


“Sudah bukan zamannya lagi perguruan tinggi itu jelek, mahasiswanya sedikit, gedungnya miring mau roboh, dosennya males, nilai bisa dibuat sendiri, skripsi bisa pesan dan ijazah bisa dibeli, saatnya perguruan tinggi NU tampil menjadi perguruan tinggi bonafid dengan kualitas pendidikan dan pengajaran yang modern dan lulusan yang berdaya saing,” tuturnya.


Sementara dalam bidang ekonomi, kita semua tentu mengetahui dan merasakan dampak terbesar pandemi covid-19 adalah hancurnya perekonomian, oleh karenanya dalam situasi seperti ini dibutuhkan kehadiran NU untuk membantu masyarakat yang terdampak ekonominya, apalagi tantangan perekonomian global juga kian besar, pasar bebas dan tantangan ekonomi digital juga tidak bisa dihindarkan lagi, maka kita butuh pengejewantahan konsep ekonomi syariah, optimalisasi zakat infak dan shodaqoh untuk pemberdayaan ekonomi umat dan terobosan-terobosan baru untuk mengangkat usaha mikro kecil dan menengah.


“Dalam Bidang Kesehatan, PWNU Jawa Barat mendorong dan membantu pemerintah dalam upaya keluar dari jerat Pandemi Covid-19 agar bisa berubah menjadi endemi dan pada ahirnya kita semua bisa benar-benar menapaki kehidupan baru tanpa ada ketakutan lagi, bebas dari ancaman virus corona dan ancaman berbagai virus serta penyakit lainnya,” ujarnya.


“Selain itu, kita juga mencita-citakan berdirinya lima rumah sakit NU di Jawa Barat untuk membantu warga NU yang membutuhkan fasilitas kesehatan dan pengobatan, agar indeks kesehatan masyarakat semakin meningkat sehingga mampu mendorong peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) di provinsi yang kita cintai ini,” pungkas kiai Juhadi.


Pewarta: Abdul Manap
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Nasional Terbaru