• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Daerah

Badrul Munir: Perkokoh dan Perkuat Santri dengan Doktrin Aswaja 

Badrul Munir: Perkokoh dan Perkuat Santri dengan Doktrin Aswaja 
Muhammad Badrul Munir Wakil Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Majalengka (foto: NU Online Jabar)
Muhammad Badrul Munir Wakil Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Majalengka (foto: NU Online Jabar)

Majalengka, NU Online Jabar
Wakil Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Majalengka Muhammad Badrul Munir menyampaikan bahwa santri harus di perkokoh dan diperkuat dengan wawasan ke NU-an dan ke Aswajaan, agar tidak meninggalkan jati dirinya terhadap NU.


Hal tersebut disampaikannya saat mengisi kajian bulanan yang rutin digelar oleh IPNU-IPPNU Komisariat Pondok Pesantren Raudlatul Mubtadiin Rimbo, dan pada saat itu khusus dalam rangka menyambut Hari Lahir ke-99 NU menurut Hijriyah 16 Rajab 1443 H (17 Februari 2022) di Aula Madrasah Ponpes Raudlatul Mubtadiin Rimbo, Desa Leuwikujang, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Senin (14/2).


“Para santri yang nantinya bakal terjun ke masyarakat sebagai sarana memperkokoh dan memperluas pengetahuan seputar NU dan Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja) tentunya dirinya sendiri harus paham dan harus berwawasan luas mengenai NU dan Aswaja dan tidak meninggalkan jati diri ke NU-annya,” katanya.


Lanjut Badrul sapaan akrabnya, menyampaikan setidaknya dalam kajian bulanan ini ada tiga tujuan penting yang harus di sampaikan pada santri. 


“Pertama, untuk memperluas wawasan ke-Aswajaan, yang tidak terbatas pada ranah amaliyah, tapi juga mencakup ranah fikrah dan manhaj, yang kedua, membekali para santri dengan pola berpikir moderat dan toleran yang penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia,” tuturnya.


“Sedangkan yang ketiga mengenalkan alur perjuangan para ulama Nusantara di bidang akidah dan amaliyah agar bisa menjadi motivasi untuk meneruskan dakwah mereka,” imbuhnya.


Sementara itu, Ketua IPNU Raudlatul Mubtadiin Andre Bambang Setiawan, mengungkapkan pentingnya kegiatan kajian bulanan di Pesantren, guna menjaga nilai-nilai Aswaja di kalangan para santri Raudlatul Mubtadiin Rimbo.


“kajian bulanan IPNU IPPNU di Pesantren memang sangatlah penting untuk digelar, guna menjaga nilai-nilai Aswaja di Kalangan para santri Raudlatul Mubtadiin Rimbo,” pungkasnya.


Diakhir kajian seluruh santri dengan khidmat membacakan sholawat nahdliyah, sebagai suatu persembahan kepada Hadrotussyaikh KH Hasyim Asy’ari karena pada hari tersebut bertepatan dengan hari lahir sang pendiri NU yakni tanggal 14 Februari 1871.


Pewarta: Tata Irawan
Editor: Abdul Manap


Daerah Terbaru