Jakarta, NU Online Jabar
Salah seorang Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak menjelaskan bahwa dalam suatu peristiwa pasti banyak hikmah dan pelajaran yang dapat diambil, termasuk dalam peristiwa kematian.
“Dalam peristiwa kematian banyak hikmah yang kita dapat, mengingatkan kita bahwa yang hidup pasti akan mati, dan dengan melihat kematian mengingatkan kita bahwa kita juga bakal menyusul sesuai garis takdirnya,” kata Kiai Zakky melalui video yang diunggah di akun facebooknya Zakky Mubarak Syamrakh, Selasa (2/6/22).
Dengan mengingat kematian, lanjutnya akan mengantarkan manusia untuk rajin beribadah, dan merasa takut akan kematian.
“Mengapa kita diperintahkan mengingat kepada kematian, karena itu akan mengantarkan kita untuk rajin beribadah dan rajin beramal soleh. Sebaliknya kalau kita lupa terhadap kematian kita gak rajin, ibadah males, amal soleh juga begitu,” ujarnya.
“Tetapi kalau kita mengingat pada mati, mengingat pada akhir hayat kita, kita akan terus menerus beribadah sebanyak-banyaknya, demikian juga beramal sholeh,” imbuhnya.
Mengantarkan jenazah untuk di semayamkan, ziarah kubur, dan menengok orang yang sakit itu juga termasuk untuk mengingatkan kita agar kita ingat bahwa manusia sebagai makhluk akan mati
“Mensolatkan jenazah, mengantarkan jenazah, ziarah kubur, menengok orang yang sakit itu akan mengingatkan kita pada kematian, bahwa kita juga akan menyusul mati, oleh karenanya peristiwa itu memberikan kita motivasi untuk berbuat dan beramal baik, demi bekal kehidupan di akhirat,” terang Kiai Zakky.
“Maka setiap orang muslim harus terus menerus mengingat kematian dan harus melakukan aktivitas kebaikan untuk bekal kehidupan akhirat, mengantarkan kita pada kebahagiaan duniawi dan ukhrawi, dan mengantarkan kita menjadi orang yang husnul khotimah, akhir yang baik kehidupan akhir yang baik,” pungkasnya.
Pewarta: Abdul Manap