• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Nasional

Holland Taylor Dorong Dakwah NU ke Kancah Internasional

Holland Taylor Dorong Dakwah NU ke Kancah Internasional
CEO Center for Shared Civilization Values (Pusat Nilai-Nilai Peradaban Bersama) C Holland Taylor pada Seminar Internasional Moderasi Beragama pada Rakernas IX LD PBNU di Jakarta dikutip NU Online, Rabu (26/10/2022). (Foto: NU Online)
CEO Center for Shared Civilization Values (Pusat Nilai-Nilai Peradaban Bersama) C Holland Taylor pada Seminar Internasional Moderasi Beragama pada Rakernas IX LD PBNU di Jakarta dikutip NU Online, Rabu (26/10/2022). (Foto: NU Online)

Bandung, NU Online Jabar

CEO Center for Shared Civilization Values (Pusat Nilai-Nilai Peradaban Bersama) C Holland Taylor mendorong agar dakwah kalangan Nahdlatul Ulama melebarkan sayapnya ke dunia internasional. Menurutnya, dakwah yang dilakukan NU selama ini sudah sangat bagus.

 

Holland mengatakan bahwa sebenarnya orang-orang barat juga ingin sekali mempelajari tentang Islam. Akan tetapi, kebanyakan dari mereka enggan karena takut salah memilih rujukan atau guru yang tepat.

 

Oleh sebab itu, pria asal Amerika itu juga menyarankan agar para pendakwah yang berasal dari kalangan NU untuk meningkatkan kapasitasnya terutama dalam berbahasa Inggris agar ceramah atau dakwah mereka bisa juga dinikmati di kancah internasional.

 

“NU ini sangat bagus untuk berdakwah dan menjadi sumber rujukan untuk mengajarkan keagamaan di negara barat. Maka, jika ingin melebarkan sayap ke kancah internasional harus menguasai bahasa internasional, minimal menguasai bahasa Inggris,” kata Holland dalam Seminar Internasional Moderasi Beragama pada Rakernas IX LD PBNU di Jakarta dikutip NU Online, Rabu (26/10/2022).

 

Lebih lanjut, Pimpinan Bayt Ar-Rahmah li ad-Da’wa al-Islamiyah Rahmatan li al-‘Alamin itu juga menyarankan agar para pendakwah NU mampu merambah ke dunia digital. Hal ini juga bertujuan untuk melawan kontranarasi pemahaman keagamaan yang kaku. 

 

Pasalnya, kata dia, saat ini banyak sekali pemahaman-pemahaman agama yang kaku. Di mana pendiri LibForAll Foundation ini menganalogikannya sebagai rumput-rumput kering yang mudah terbakar sehingga harus kembali dihijaukan.

 

“Kita harus menghijaukan rumput itu melalui LDNU karena rumput yang hijau itu tidak mudah terkabar,” pungkasnya.

 

Tampak hadir ada seminar tersebut Staf Khusus (Stafsus) Menteri Agama Republik Indonesia Isfah Abidal Aziz sebagai pembicara dan Ulama asal Mesir Syekh Musthafa Zahran.

 

Acara seminar internasional moderasi beragama itu sendiri merupakan program kerja sama antara Lembaga Dakwah PBNU dengan Balai Litbang Agama Jakarta (BLAJ).

 

Pewarta: Agung Gumelar


Nasional Terbaru