• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 6 Mei 2024

Nasional

GP Ansor Jabar Respons Cepat Gerakan Wifi Gratis untuk Pelajar

GP Ansor Jabar Respons Cepat Gerakan Wifi Gratis untuk Pelajar
Ketua PW GP Ansor Jabar Deni Ahmad Haidari (tengah) didampingi bendahara dan sekretaris
Ketua PW GP Ansor Jabar Deni Ahmad Haidari (tengah) didampingi bendahara dan sekretaris

Bandung, NU Online
Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mencanangkan Gerakan Nasional Wifi Gratis untuk membantu pelajar yang kesulitan mengikuti proses Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Pencanangan itu direspons cepat oleh kader-kader Ansor di daerah, di antaranya di Jawa Barat.

Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Barat Deni Ahmad Haidari mengatakan, sejak gerakan nasional itu dicanangkan, dua hari kemudian, di Jawa Barat ada 600 kader yang meresponsnya. Mereka memasang wifi di tempat-tempat yang strategis, yang bisa diakses pelajar sekitar.   

“Jadi kader yang berpartisipasi adalah kader yang sudah punya fasilitas wifi. Ada yang di rumahnya ada yang di sekretariat Ansor, ada juga di tempat usahanya. Di Jawa Barat yang ikut partisipasi hampir 600 kader mereka menyediakan fasilitas wi fi yang dimiliki untuk digunakan oleh siswa/i yang belajar daring dan kesulitan kuota,” jelasnya, Selasa (11/8).

Menurut Deni, hal itu dilakukan GP Ansor karena merasa bagian tak terpisahkan dari masyarakat.

“Kita tahu betul kesulitan beberapa orang tua siswa yang harus menyediakan kuota bagi anak-anak mereka yang masih sekolah. Jadi, ya kita ikut serta membantu biar pelajar gak ada alasan gak belajar gara-gara gak ada kuota,” katanya.

Lebih dari itu, kata aktivis kelahiran Kabupaten Purwakarta ini, beberapa kader malah menyiapkan perangkat juga bagi pelajar memang tidak punya perangkatnya, tapi bukan telepon seluler, melainkan laptop atau pc.

Lebih lanjut Deni mengatakan, kader-kader GP Ansor terdidik dan terlatih sebagai bagian dari solusi atas persoalan, bukan menambahnya.

“Berusaha menjadi solusi ternyata sudah terpatri dan jadi cara hidup. Kita apresiasi pada seluruh kader bahwa Aswaja bukan hanya jadi ajaran tapi jadi laku,” katanya.

Deni terharu karena merasa tidak sia-sia melaksanakan kaderisasi masif tiap minggu. Bagi GP Ansor, kalaupun kadang tidak punya apa-apa, tapi bukan berarti tidak bisa melakukan apa-apa.

Pewarta: Abdullah Alawi

 


Editor:

Nasional Terbaru