• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 8 Mei 2024

Nasional

Ekspresi Harlah Ke-95 NU dari Dua Penyair Sunda

Ekspresi Harlah Ke-95 NU dari Dua Penyair Sunda
Tangkapan layara dua status dua penyair Sunda
Tangkapan layara dua status dua penyair Sunda

Bandung, NU Online Jabar 
Pada hari lahir ke-95 NU, berbagai kalangan mengucapkan harlah dengan cara masing-masing. NU Online Jabar merekam dua penyair yang juga mengucapkan harlah, yaitu Acep Zamzam Noor dan Godi Suwarna. 

Pada 31 Januari lalu, Acep membagikan sebuah foto dirinya dengan Banser tua melalui akun Facebook-nya. Banser itu bernama B. Hasbulloh. NU Online Jabar pernah menemui Banser tersebut di kediamannya pada 2017 lalu. 

Baca: Banser Hasbulloh: Tentara NU Merangkap Tentara RT

Kemudian Acep Zamzam Noor menulis kalimat: "Selamat Harlah NU ke-95. Maju terus ke depan." 

Perupa Tisna Sanjaya mengomentari foto tersebut: "Baret Banser sama dengan yg dipake Che Guevara..NU cabang Argentina." Kemudian ia kembali mengomentari foto Acep dengan membagikan foto Che Guevara dengan menambahkan kalimat, "Viva NU!"

Perupa lain, Isa Perkasa, juga mengomentarinya: "Banser sampai mati!"

Penyair lain, Godi Suwarna membagikan sebuah foto dirinya yang mengenakan kaus Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia Kabupaten Bandung. Ia tengah duduk di kursi. Pada potret yang dibagikan tersebut, pada bagian atas tertulis: 

"Wilujeng tepang taun, NU!
Wilujeng bajoang, Banser!
Serbuuu!
31 Januari 1926-2021"

Akun Azi Mut Langit Cinta mengomentarinya: Wilujeng tepang taun NU. Mugi-mugi NU sing janten benteng kanggo ngabendung para radikalis berjubah agama. Hidup Lesbumi! Hidup NU! Hidup NKRI!

Kemudian Godi Suwarna membalas komentar itu: Godi Suwarna: "Hiduuuup, NU...! Apanjang-apunjuuung!"

Akun Boing S Teja turut berkomentar: "Wilujeng...Rupina gedong NU mah seseg, moal diruntuhkeun ku angin, Kakang...?"

Godi Suwarna membalas komentar itu: "Kantenan wé, Yay! Diwangun ti taun 1926, teu runtuh katebak angin Walanda, Jepang, Kuminis! Weweg, Yayiii...!"

Ketua Lesbumi Kabupaten Bandung, Dadan Madani turut mengomentarinya: 
"Bingah kacida Ang, nuhun pisan tos diangge," ungkapnya.

Godi Suwarna pun membalasnya: "Kaos kameumeut pisan ieu téh, Yayi! Dianggona gé teu sagawayah! Héh-héh! Hatur nuhun, Yay..!" 

Pewarta: Abdullah Alawi 


Nasional Terbaru