10 Hari Sudah LKK PWNU Jabar Buka Dapur Umum untuk Pengungsi Cimanggung
Bandung, NU Online Jabar
Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) PWNU Jawa Barat sudah 10 hari membuka dapur umum untuk membantu para pengungsi yang terdampak musibah longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Ketua LKK PWNU Jawa Barat Ustadzah Hj. Lilis Santika mengatakan, LKKNU memilih mendirikan dapur umum karena itu merupakan kebutuhan paling mendesak bagi para pengungsi.
“Kita sudah 10 hari mendirikan dapur umum, letaknya di Taman Burung, gerbang ke tempat pengungsian,” katanya kepada NU Online Jabar, Selasa (26/1), “makanan itu kebutuhan mendesak, dan harus dipenuhi hari itu juga,”lanjutnya.
Bantuan dari berbagai pihak, kata dia, kadang ada yang lambat terdistribusikan karena persoalan administrasi, transportasi dan sebagainya. Oleh karena itu, LKK PWNU Jawa Barat berupaya menjadi alternatif agar kebutuhan paling pokok bagi pengungsi bisa terpenuhi.
Menurut dia, LKK PWNU Jawa Barat mengupayakan dapur umum dengan menggalang dana dari para pengurus dan para donatur dari berbagai pihak sehingga jumlah dan jenis makanan yang disediakan tiap hari pun tidak sama. Bahkan kadang ada, kadang tidak.
“Saya mengandalkan relasi dengan jamaah haji alumni travel saya,” katanya mengungkap salah satu sumber donatur untuk dapur umum.
LKK PWNU Jawa Barat, kata Ustadzah Lilis, melakukan melakukan bakti sosial untuk warga terdampak bencana tidak hanya dilakukan di Sumedang, tapi juga di daerah-daerah lain.
Tak hanya dapur umum, lanjutnya, LKK PWNU Jabar juga menyalurkan sembako, alat-lat protokol kesehatan seperti masker, dan lain-lain.
Menurut Hj. Lilis dapur umum para pengurus LKK PWNU Jawa Barat bekerja sama dengan LKK PCNU Sumedang mengelola dapur umum itu. Para pengurus secara bergiliran bertugas. Tak hanya itu, warga sekitar dan para pengungsi secara sukarela turut membantu.
Pewarta: Abdullah Alawi
