Kota Cirebon

Peringatan Haul Gus Dur: Gusdurian Cirebon Bersama Masyarakat Lintas Iman Gelar Penanaman Pohon dan Diskusi Isu Lingkungan

Senin, 13 Januari 2025 | 09:11 WIB

Peringatan Haul Gus Dur: Gusdurian Cirebon Bersama Masyarakat Lintas Iman Gelar Penanaman Pohon dan Diskusi Isu Lingkungan

Gusdurian Cirebon menggelar peringatan Haul Ke-15 Gus Dur dengan berdiskusi persoalan lingkungan dan melakukan penanaman pohon di Gereja Katolik Bunda Maria Cirebon, pada Sabtu (11/1/2025). (Foto: NU Online/dok. Gusdurian Cirebon)

Cirebon, NU Online Jabar
Komunitas Gusdurian Cirebon menggelar peringatan Haul Ke-15 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bersama masyarakat lintas iman di Gereja Katolik Bunda Maria Cirebon pada Sabtu (11/1/2025). 


Peringatan ini mengangkat tema Solidaritas Kemanusiaan Lintas Iman dalam Merespon Isu-isu Lingkungan, sebagai bagian dari upaya bersama dalam mengatasi permasalahan lingkungan yang semakin mendesak.


Rektor Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) sekaligus Penasihat Gusdurian Cirebon, Marzuki Wahid, menyampaikan pentingnya kesadaran terhadap isu lingkungan hidup yang terus berlanjut tanpa solusi tuntas. 


Menurut Marzuki, isu lingkungan adalah masalah global yang membutuhkan perhatian seluruh umat manusia untuk keberlangsungan hidup dan kelestarian bumi.


"Isu lingkungan ini adalah isu global yang menjadi keprihatinan dunia, bukan hanya Indonesia, dan menjadi masalah di berbagai daerah. Ini bukan hanya soal perubahan iklim, tetapi juga perilaku kita yang tidak ramah lingkungan," ujar Marzuki seperti dikutip dari laman NU Online.


Dia juga menyoroti sampah sebagai salah satu persoalan lingkungan yang tak kunjung selesai dan telah menjadi ancaman bagi kesehatan dan kehidupan sosial. Sampah, menurutnya, tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga dapat menyebabkan bencana alam dan penyakit.


Sebagai bagian dari respons terhadap isu ini, Gusdurian Cirebon mengundang masyarakat lintas iman, termasuk Hindu, Buddha, Konghucu, Katolik, dan Penghayat Kepercayaan, untuk bersama-sama peduli terhadap lingkungan hidup. 


"Isu ini akan mengancam kehidupan, alam, dan merusak peradaban umat manusia. Semua harus bersama mengusungnya," tegas Marzuki.


Selain diskusi, acara tersebut juga diisi dengan aksi simbolik penanaman pohon di pelataran Gereja Bunda Maria, sebagai langkah nyata dalam merawat bumi. 


"Mari kita mulai dari rumah ibadah untuk menggelorakan isu lingkungan ini, agar semua kalangan peduli terhadap keberlangsungan hidup, perubahan iklim, dan bumi yang bebas sampah," ajak Marzuki.


Marzuki juga mengingatkan bahwa sampah harus dikelola dengan bijak dan dapat dimanfaatkan secara produktif, bukan menjadi bencana. Untuk itu, dia mengajak semua pihak untuk menjaga kebersihan lingkungan dimulai dari kesadaran diri, keluarga, dan gerakan sosial bersama.


"Dengan bersihnya lingkungan, kita akan memelihara bumi. Ini adalah masalah kemanusiaan, tanpa sekat agama atau aliran apapun. Kita harus bersama merawat bumi agar keberlangsungan hidup umat manusia tetap sehat, beradab, bermartabat, dan bersih," tambahnya.