Wakili Jabar, Tita Nur Hayati Raih Juara Terbaik Lomba Daiyah LD PBNU
Bandung, NU Online Jabar
Tita Nur Hayati dan Tuti Alawiyah daiyah asal Bandung meraih Juara terbaik dan juara 1 pada perlombaan Dai-Daiyah yang digelar oleh Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU). Pengumuman kejuaraan tersebut secara resmi di umumkan di Pondok Pesantren Motivasi Indonesia, Bekasi, Selasa (17/1/2023) malam.
Adapun pemenang lainnya yaitu Juara 2 diraih oleh Zikni Amiruddin dari Jombang, Jawa Timur; dan juara 3 diraih oleh Farhah Nur Choiriyah dari Pemalang, Jawa Tengah.
Sekretaris LD PBNU, H Nurul Badruttamam mengatakan potensi 10 finalis dai daiyah ini luar biasa, apalagi kaula remaja di masa sekarang selama ini belum banyak dirangkul kalangan NU.
"Dai-daiyah kita ini sangat moderat, santun, tidak saling mencaci maki. Program ini sangat edukatif kami apresiasi kepada panitia yang dari awal sudah menyiapkan program ini dengan baik," ucapnya kepada NU Online.
Pihaknya percaya jika dai daiyah jebolan LD PBNU ini miliki potensi yang tak kalah hebat dari pendakwah lainnya. "Ini baru kulitnya saja sudah kelihatan potensinya apalagi menggali yang ada di pesantren gudangnya muhadlarah dari bahasa Arab dan Inggris," ungkapnya.
Ke depan, terangnya, ini menjadi program Lembaga Dakwah PBNU setiap tahun untuk mencari pendakwah dari kalangan remaja. "Potensi ceramah satu menit itu penting, akan kita siapkan dakwah seperti ini yang tersusun dengan rapi. Dan diklasifikasi sesuai target audiensnya," jelasnya.
Pihaknya juga berjanji akan membantu memberikan beasiswa kepada 10 finalis dai daiyah 1 abad NU untuk melanjutkan pendidikan S2 dan S3.
"Insyaallah akan dibantu oleh Kementerian Agama dan disosialisasikan juga di event-event kementerian. 10 finalis ini juga mendapat peluang dakwah ke luar negeri selama satu bulan tanpa seleksi," tegasnya.
Perlu diketahui, dari 600 orang total peserta yang mengikuti lomba Dai Daiyah 1 Abad NU yang diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah PBNU didapat 25 semifinalis. Mereka diseleksi lagi di babak semifinal hingga 10 peserta yang berhak mengikuti grand final.
Editor: Abdul Manap