Temu Punggawa Saptawikrama Lesbumi NU se-Jabar, Realisasikan 7 Strategi Kebudayaan Islam Nusantara
Jumat, 1 September 2023 | 12:00 WIB
Abdul Manap
Penulis
Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) NU Jawa Barat menggelar ‘Temu Punggawa Saptawikrama Lesbumi NU se-Jawa Barat’ di Aula Gedung Dakwah PWNU Jabar, Kamis (31/8/23)
Acara tersebut digelar selain untuk silaturahmi juga membahas beberapa persoalan terkait islam, kebudayaan dan seni di Jawa Barat, selain itu acara tersebut membedah isi dari ‘Saptawikrama’ dalam kifrah dan amaliyahnya untuk pengurus Lesbumi di Kabupaten-Kota se Jabar.
“Tujuan dari temu punggawa saptawikrama Lesbumi se-Jawa Barat adalah membedah isi dari saptawikrama yang secara pemahaman sadulur di kabupaten/kota belum banyak diketahui dalam tinajaun kifrah dan amaliyahnya, selain itu juga membangun komitmen bersama terkait arah strategi kebudayaan Lesbumi di Jawa Barat,” ujar Dadan Madani, Ketua PW Lesbumi NU Jabar
Istilah penggunaan kata ‘Punggawa’ dalam hal ini Kang Dadan sapaan akrabnya menjelaska sebutan tersebut mengistilahkan nama lain dari pegiat atau aktivis terkhusus untuk Lesbumi NU Jabar, dan sebutan tersebut telah disepakati bersama oleh para peserta.
“Gagasan saya mencoba mencari diksi yang lain dari para pengurus NU, kalau orang lain itu muharik, aktivis, pegiat, dan untuk Lesbumi itu dalam persepsi saya cocoknya Punggawa, karena Lesbumi mengawal dua prinsip besar, yaitu tiga pilar prinsip Aswaja An-nahdliyah dan staretegi kebudayaan Lesbumi yang disebut Saptawikrama. bagi para punggawa Lesbumi kami mengawal, menjaga dan mengamalkan prinsip Aswaja An-nahdiyah tersebut melalui kebudayaan,” jelasnya
Prinsip kedua yaitu prinsip kebijaksanaan Lesbumi yang disebut dengan Saptawikrama (Al-Qawa’id As-Sab’ah), yaitu tujuh strategi kebudayaan islam nusantara.
- Menghimpun dan mengosolidasi gerakan yang berbasis adat istiadat, tradisi dan budaya Nusantara.
- Mengembangkan model pendidikan sufistik (tarbiyah wa ta’lim) yang berkaitan erat dengan realitas di tiap satuan pendidikan, terutama yang dikelola lembaga pendidikan formal (ma’arif) dan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI).
- Membangun wacana independen dalam memaknai kearifan lokal dan budaya Islam Nusantara secara ontologis dan epistemologis keilmuan.
- Menggalang kekuatan bersama sebagai anak bangsa yang bercirikan Bhinneka Tunggal Ika untuk merajut kembali peradaban Maritim Nusantara.
- Menghidupkan kembali seni budaya yang beragam dalam ranah Bhnineka Tunggal Ika berdasarkan nilai kerukunan, kedamaian, toleransi, empati, gotong royong, dan keunggulan dalam seni, budaya dan ilmu pengetahuan.
- Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan gerakan Islam Nusantara.
- Mengutamakan prinsip juang berdikari sebagai identitas bangsa untuk menghadapi tantangan global.
Ada tiga bahasan utama pada acara temu punggawa tersebut yaitu arah kebijakan kebudayaan Jabar, islam, dan kebudayaan di Jawa Barat yang diampu pada tiga akar kebudayaan, yaitu Sunda, betawi dan Pantura.
“Ada tiga materi yang dibahas kemaren, seorang punggawa harus paham bukan hanya ke NU-an dan ke-Lesbumian, tapi persoalan kebijakan juga. dalam hal ini kita mencoba untuk memberikan ruang diskusi bersama dengan Disparbud dan komisi yang membidangi kebudayaan di dewan DPRD Provinsi Jabar,” katanya
Kang Dadan berharap dari bahasan tersebut dapat memberikan pencerahan dari sisi historis islam dan kebudayaan Jabar dan juga visi pemerintah dalam penentuan arah kebijakan kebudayaan daerahnya. Sehingga Dari bahasan itu muaranya pada penentuan arah gerakan kebudayaan Lesbumi Jawa Barat,” ujarnya
Implementasi dan tindak lanjut dari bahasan tersebut Lesbumi NU Jabar telah membentuk tiga kelompok wilayah untuk menghelat acara yang akan digelar pada rangkaian menuju Harlah NU pada Januari 2024 nanti
“Tiga kelompok tersebut akan menggelar acara dengan tema yang berbeda, yaitu bakti sosial, penanaman pohon, dan pameran karya. Tujuh strategi kebudayaan Lesbumi itu diramu dalam sebuah kegiatan besar ditiga titik untuk disosialisasikan kepada masyarakat,” terangnya
Kang Dadan menyampaikan PR besar Lesbumi NU di Jawa Barat saat ini yaitu terkait bagaimana mengangkat jamiyah NU dari sisi kebudayaannya agar seimbang dengan Jatim dan Jateng
“PR besar di Jabar saat ini yaitu kalau dari sisi jamiyah, diniyah itu Jatim dan Jateng itu sudah kiblatnya, nah Jabar ini harus dikembalikan agar berimbang itu dari sisi kebudayaan, nah inilah yang menjadi PR besar untuk menyeimbangkan dengan lebih mengangkat kebudayaannya, mudah-mudahan ada dukungan dari pihak terkait agar menjadi agenda bersama,” pungkasnya
Terpopuler
1
Saat Kata Menjadi Senjata: Renungan Komunikasi atas Ucapan Gus Miftah
2
Susunan Kepanitiaan Kongres JATMAN 2024: Ali Masykur Musa Ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana
3
Kerja Sama NU dan ATR/BPN Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf di Jawa Barat
4
Sungai Cikaso Meluap Akibat Tingginya Intensitas Hujan, Ratusan Rumah Terendam hingga Sejumlah Kendaraan Terbawa Arus
5
Khutbah Jumat: Cemas Amal Ibadah Tidak Diterima
6
NU Depok Peduli Kembali Bergerak, Siapkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam
Terkini
Lihat Semua