Perkuat Moderasi Beragama, LPBINU Jabar Hadir di Kampung Moderasi Bandung Wetan
Kamis, 27 Maret 2025 | 13:28 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Dalam semangat kebersamaan di bulan suci Ramadan, Kampung Moderasi Beragama Bandung Wetan menggelar acara Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama di Gereja Baptis Pertama, Jl. Wastu Kencana, Bandung, pada 25 Maret 2025. Acara ini diinisiasi oleh para penggiat Kampung Moderasi, MWC NU Bandung Wetan, serta Gereja Baptis Pertama sebagai tuan rumah.
Kegiatan ini diisi dengan diskusi bertema Mitigasi Bencana dalam Bingkai Moderasi Beragama, menghadirkan dua narasumber utama: Pendeta Victor Rembeth, seorang penggiat kebencanaan, dan Arief A. dari Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jabar.
Pendeta Victor menekankan pentingnya kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. Ia mengingatkan bahwa Bandung, sebagai bagian dari ring of fire, rawan mengalami bencana seperti banjir, longsor, dan dampak dari Patahan Lembang.
Sementara itu, Arief A. menegaskan bahwa upaya perbaikan lingkungan dan mitigasi bencana merupakan agenda bersama lintas agama. “Kerja sama strategis antarumat beragama sangat diperlukan dalam menghadapi isu-isu kebencanaan,” ujarnya.
Koordinator Kampung Moderasi Beragama Bandung Wetan, Syahrul, menambahkan bahwa salah satu pilar moderasi beragama adalah mewujudkan kemaslahatan umum. “Mencegah bencana adalah bagian dari membangun kemaslahatan bersama,” tuturnya.
Dukungan juga datang dari Ustaz Solihin, Ketua MWCNU Bandung Wetan, serta Roro, penggiat Kampung Moderasi Beragama. Keduanya menyatakan bahwa moderasi beragama harus terus diperkuat dan isu kebencanaan akan menjadi agenda utama ke depan. Pasca-Lebaran, diharapkan ada tindak lanjut konkret dari diskusi ini.
Ketua LPBINU Jabar, Dadang Sudardja, turut hadir dalam acara ini dan menyampaikan bahwa kerja sama lintas agama dalam kebencanaan sudah berjalan sejak bencana gempa Cianjur beberapa tahun lalu.
“Ke depan, kami berharap di Kecamatan Bandung Wetan bisa segera terbentuk Kecamatan atau Kelurahan Tangguh Bencana, yang berbasis partisipasi warga dan komunitas. LPBI NU siap menjadi fasilitator dalam upaya ini,” pungkasnya.
Terpopuler
1
DPR RI Setujui Usulan Kemenag soal Tambahan Anggaran untuk BOS Madrasah dan Tunjangan Profesi Guru
2
Dikukuhkan Rais 'Aam PBNU, Inilah Susunan Struktur Idaroh Aliyah JATMAN 2025-2030
3
Ketika 14 Siswa Tak Diakui Negara: Kebijakan Tambah Rombel 50 Siswa Mengandung Bom Waktu
4
Pererat Ukhuwah, PCNU Kabupaten Bogor Gelar Istighotsah dan Silaturahmi Pendekar Pagar Nusa
5
Khutbah Jumat Singkat: Manfaatkan Sisa Umur dengan Melakukan Hal yang Bermanfaat
6
Aklamasi, Nyai Hj Minyatul Ummah Terpilih Pimpin Fatayat NU Jawa Barat 2025–2030
Terkini
Lihat Semua