Kiai Zakky Mubarak: Dzikir dalam Kehidupan Umat Manusia
Bandung, NU Online Jabar
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak dalam taushiyah digitalnya menjelaskan salah satu wujud seorang cendekiawan muslim adalah orang yang selalu mengingat Allah SWT, disebutkan dalam Al-Qur'an :
قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىَ جُنُوبِهِمْ
Baik sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring “waálaa junuubihim”.
“Dzikir ini adalah sesuatu yang penting dalam hidup kita karena setiap kali kita berdzikir kepada Allah,” terang Kiai Zakky melalui akun Facebooknya, Selasa (7/3/2023).
Lebih lanjut, kata Kiai Zakky, kalau digambarkan Berdiri, duduk dan berbaring seperti yang dijelaskan di atas berarti semua tindakan kita adalah dzikir kepada Allah.
“Jadi jika kita mampu berdzikir, baik dalam keadaan berdiri, duduk maupun berbaring, ini menunjukkan bahwa kita telah masuk dalam kelompok cendikiawan dan oleh karena itu kita harus melestarikannya,” jelasnya
“Mengapa? Karena perbedaan antara orang yang berdzikir dan yang tidak seperti perbedaan antara orang yang hidup dan mati,"sambungnya
Dijelaskan kiai zakky bahwa orang yang hidup itu dzikir, jika yang mati tidak dzikir maka itu adalah gambaran yang disebutkan dalam aktivitas kita sehari-hari, jadi kita harus banyak berdzikir.
“Ada 2 macam dzikir, pertama, dzikir dengan lisan, kedua, dzikir dalam hati Dzikir hati sangat penting, lisan juga penting tapi di hati lebih penting lagi, dengan dzikir di hati kita menghargai keagungan Allah dalam kehidupan alam semesta dan dari sana kita akan mendapatkan hidayah untuk kita. gaya hidup,” pungkasnya
Pewarta: Hasemi Fauziah