• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Kota Bandung

KH Zakki Mubarak Jelaskan Upaya Mencapai Shalat Khusyuk

KH Zakki Mubarak Jelaskan Upaya Mencapai Shalat Khusyuk
KH Zakki Mubarak Jelaskan Upaya Mencapai Shalat Khusyuk
KH Zakki Mubarak Jelaskan Upaya Mencapai Shalat Khusyuk

Bandung, NU Online Jabar
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak dalam taushiyah digitalnya menjelaskan upaya mencapai shalat yang kuhsyuk

 

“Pelaksanaan shalat yang khusyuk merupakan dambaan bagi setiap orang muslim, namun untuk mencapainya bukan sesuatu yang mudah, tetapi sesuatu yang sulit. Karena itu kita harus berusaha sungguh-sungguh untuk meraih kehusyukan itu,” katanya.

 

Kiai Zakky sapaan akrabnya menuturkan orang yang beruntung adalah orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya.

 

“Allah Swt berfirman Qad aflahal mu'minuun, Allaziina hum fii Salaatihim khaashi'uun. Sungguh telah beruntung, sungguh telah berbahagia orang mu’min yang khusyuk dalam shalatnya,” terangnya.

 

Bagaimana meraih kehsuyukan dalam shalat itu lanjutnya, “Itu sesuatu yang harus diusahakan sungguh-sungguh dan harus terlatih, dan tidak boleh putus asa, gagal lagi kita coba, gagal lagi kita coba, terus sampai ketemu apa yang kita harapkan,” ujarnya.

 

Menurut Kiai Zakky, setidaknya ada tiga cara untuk mencapai khusyuk dalam shalat, yaitu sebagai berikut

 

“Pertama memahami dengan baik bacaan-bacaan shalat kita, sehingga kita merasakan ada dialog yang sangat agung dengan Allah Swt, dalam bacaan Al-Fatihah misalnya, itu dialog yang sangat agung dengan Allah Swt, Iyyaaka hanya kepada engkau ya Allah, na'budu kami menyembah, kami beribadah, wa lyyaaka nasta'iin hanya kepadamu ya allah memohon pertolongan, jadi itu dialog yang sangat agung,” tuturnya.

 

“Dengan memahami bacaan-bacaan shalat ini insya Allah khusyukan sedikit-demi sedikit timbul dalam diri kita,” imbuhnya. 

 

Kedua lanjutnya, “Waktu kita membaca takbiratul ihram, kita harus hudur hati, hudur menghadap Allah, bahwa kita betul betul dalam shalat ini sedang menghadap Allah yang maha agung dan maha suci, maka kita harus bersungguh sungguh dalam shalat kita,” paparnya. 

 

Yang Ketiga kata Kiai Zakky, harus shalat apa adanya tidak dilebih-lebihkan dan tidak diagul-agulkan untuk dipandang oleh orang.

 

“Shalat kita harus sama dimana-mana, ada orang atau tidak ada orang, tetap seperti itu. Jangan kalau ada orang kita lama shalatnya, tumaninah, tapi kalau tidak ada orang cepat. Ada orang atau tidak orang harus sesuai dengan aturan-aturan agama. Tumaninah, tidak terburu-buru, sujudnya dilaksanakan dengan wajar,” pungkas Kiai Zakky, Kamis (14/10/21)

 

Pewarta: Abdul Manap


Kota Bandung Terbaru