• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 20 April 2024

Kota Bandung

Ketua LP Ma’arif NU Jabar Ungkap Manfaat dan Tantangan Guru pada Evaluasi POP Kemendikbud Ristek

Ketua LP Ma’arif NU Jabar Ungkap Manfaat dan Tantangan Guru pada Evaluasi POP Kemendikbud Ristek
Ketua LP Ma’arif NU Jawa Barat Ungkap Tantangan Guru pada Evaluasi POP Kemendikbud Ristek
Ketua LP Ma’arif NU Jawa Barat Ungkap Tantangan Guru pada Evaluasi POP Kemendikbud Ristek

Bandung, NU Online Jabar
Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif PWNU Jawa Barat Hj Ifa Faizah Rohmah menyampaikan bahwa latar belakang Kementerian Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menggulirkan Program Organisasi Penggerak (POP) adalah karena rendahnya kualitas guru secara nasional. 


Perempuan yang akrab disapa Teh Ifa tersebut mengutip hasil survey yang menyampaikan data sekitar 1,6 juta guru Indonesia yang mengikuti uji kompetensi mendapatkan hasil di bawah standar. 


“Ini menjadi tantangan tersendiri dan harus dijawab oleh LP Ma’arif NU,” katanya dalam pembukaan kegiatan Evaluasi Pembelajaran Literasi Numerasi Guru dan Kepala Sekolah Sasaran Program Organisasi Penggerak (POP) Tingkat SMP LP Ma’arif NU PBNU-Kemdikbudristek RI di Hotel Grand Sovia, Kota Bandung pada Selasa-Rabu (23/5/ 2023).


Terlebih, sambung Teh Ifa, saat ini kurang lebih 200 juta masyarakat Indonesia sudah terhubung dengan internet. Sedikit banyak peserta didik akan dan terganggu dengan suguhan-suguhan instan secara daring.


“Seorang guru saat ini dan ke depan harus paham tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya media sosial. Selain itu, perlu adanya lembaga pendidikan NU yang menjadi pilot bagi lembaga pendidikan lain di lingkungan NU sendiri,” ungkapnya.


Teh Ifa juga menuturkan pentingnya melakukan proses evaluasi POP. Menurutnya, hal ini menjadi proses identifikasi untuk mengukur dan menilai apakah suatu kegiatan atau program yang dilaksanakan sesuai dengan perencanaan atau tujuan yang ingin dicapai. 


Ia menilai, evaluasi sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang kehidupan manusia sehingga meningkatkan efektivitas dan produktivitas, baik dalam lingkup individu, kelompok, maupun lingkungan kerja.


Teh Ifa menambahkan, evaluasi program POP sangat bermanfaat bagi LP Ma’arif NU PWNU Jawa Barat dalam beberapa hal. Pertama, mengetahui seberapa baik tingkat penguasaan para pendidik di LP Ma’arif NU terhadap kompetensi yang telah ditetapkan. Kedua, untuk mengetahui apa saja kesulitan yang dialami para pendidik di LP Ma’arif NU dalam kegiatannya yang kemudian dapat dilakukan diagnosa dan kemungkinan memberikan remedial teaching. Ketiga, untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas suatu metode, media, dan sumber daya lainnya dalam melaksanakan POP SMP ini. Keempat, sebagai umpan balik dan informasi penting bagi pelaksana evaluasi untuk memperbaiki kekurangan yang ada di mana hal tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengambil keputusan di masa mendatang.


Sebagai informasi, kegiatan tersebut digelar selama dua hari terhitung sejak Selasa-Rabu (23-24/5/2023) dengan dihadiri oleh Wakil Ketua LP Ma'arif PBNU Mujiburohman, Direktur POP SMP LP Ma’arif PBNU Wardi Taufik, dan Sekretaris POP SMP LP Ma’arif PBNU KH Deden Saeful Ridwan. 


Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi


Kota Bandung Terbaru