Kota Bandung

IPNU Jabar Desak Disdik Jabar Turun Tangan Atasi Sengketa Lahan SMANSA Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 11:07 WIB

IPNU Jabar Desak Disdik Jabar Turun Tangan Atasi Sengketa Lahan SMANSA Bandung

Wakil Ketua IPNU Jabar, Bagja. (Foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar
Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Provinsi Jawa Barat mendesak Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) untuk turun tangan terkait sengketa lahan yang dialami oleh SMA Negeri 1 Bandung. IPNU Jawa Barat meminta agar Disdik Jabar memberikan pendampingan dalam menghadapi kasus tersebut.


Diketahui bahwa lahan yang ditempati oleh SMA Negeri 1 Bandung sejak 1958 tengah digugat oleh Perkumpulan Lyecem Kristen di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung. Proses persidangan ini sudah berlangsung sejak Desember 2024 dan kini memasuki persidangan keenam dengan agenda pemeriksaan bukti dan ahli dari tergugat II intervensi.


“Kami dari PW IPNU Jawa Barat meminta kepada Pemerintah Jawa Barat lewat Dinas Pendidikan untuk turun langsung memberikan pendampingan kepada SMANSA Bandung. Kita ketahui bahwa pengelolaan pendidikan tingkat SMA itu oleh Disdik Jabar, maka Disdik harus membantu dalam mempertahankan lahan SMANSA Bandung,” ujar Wakil Ketua IPNU Jawa Barat, Bagja, Senin (10/2/2025).


Menurutnya, kasus ini akan berdampak pada psikologis dan mental para siswa serta guru. IPNU Jawa Barat tidak ingin hal tersebut mengganggu proses pembelajaran, terutama ketika para siswa sedang fokus menghadapi Ujian Sekolah.


Sebagai organisasi pelajar, IPNU Jawa Barat menegaskan komitmennya untuk mendukung dan membantu agar proses hukum ini berakhir dengan kemenangan bagi dunia pendidikan. Mereka berharap siswa-siswi SMA Negeri 1 Bandung tetap dapat belajar dengan semestinya.


“Tentunya kami sangat prihatin dengan adanya kasus ini, kami mendoakan dan mendukung penuh agar SMANSA Bandung tetap berdiri kokoh sebagai lembaga pendidikan untuk menciptakan generasi-generasi bangsa yang berkompeten. Dan kami akan terus follow up ke Pemda Jabar agar kasus ini dapat diselesaikan, serta lahan sekolah tetap dipertahankan,” tegas Rekan Bagja.


IPNU Jawa Barat juga mengimbau seluruh kader IPNU se-Jawa Barat untuk memberikan dukungan moril dan mendoakan agar permasalahan ini dapat segera terselesaikan. Sebab, masa depan sekitar 1.200 siswa SMA Negeri 1 Bandung terancam akibat sengketa lahan ini.


“Kami juga menyerukan kepada seluruh kader IPNU di Jawa Barat agar terus mendo’akan dan memberikan dukungan moril kepada SMANSA Bandung dan IPNU harus mengawal kasus ini. Kami berharap saudara-saudara kita tetap memiliki tempat untuk belajar. Dan kepada Pemerintah, jangan sampai tutup mata dan membiarkan SMANSA Bandung kehilangan masa depannya,” tutup Rekan Bagja.


Hingga saat ini, kasus tersebut masih terus berlangsung di PTUN Bandung dan menarik perhatian berbagai kalangan yang peduli terhadap kelangsungan pendidikan di Jawa Barat.