• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 23 April 2024

Kabupaten Bogor

Wisuda Ponpes Al-Basyir Bogor, PD Pontren Kemenag RI: Pesantren Menjadi Solusi Perkuat Akhlak Pada Anak

Wisuda Ponpes Al-Basyir Bogor, PD Pontren Kemenag RI: Pesantren Menjadi Solusi Perkuat Akhlak Pada Anak
Pondok Menjadi Solusi Perkuat Akhlak Pada Anak (Foto NU Online Jabar/ Ponpes Al-Basyir)
Pondok Menjadi Solusi Perkuat Akhlak Pada Anak (Foto NU Online Jabar/ Ponpes Al-Basyir)

Bogor, NU Online Jabar
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kementerian Agama (Kemenag RI) Waryono mengatakan pondok saat ini menjadi satu-satunya tempat pendidikan yang dapat menjaga dan membimbing anak agar terhindar dari moral dan etika jelek akibat pergaulan bebas.


“Mondok di zaman sekarang menjadi hal yang wajib atau Fardhu ‘Ain bagi para remaja, hal ini terjadi karena situasi dan kondisi di tengah masyarakat yang semakin bebas dan tak terkendali,” ujar Waryono saat sambutan di acara Wisuda Pondok Pesantren Al-Basyir Bogor, Ahad (5/6).


“Mondok menjadi solusi yang bisa ditempuh untuk me-reduksi banyaknya remaja dan anak-anak yang kekurangan akhlaq. Karena dengan belajar dipondok lingkungan, pendidikan dan pengawasan pada santri akan terkendali, karena dipondok tidak diperbolehkan menggunakan HP,” lanjutnya.


Semenjak terjadinya wabah Covid-19 kata Waryono semua instansi pendidikan beralih ke pendidikan Dalam Jaringan (Daring), tentunya ini membuat anak ketergantungan terhadap gawai.


“Sesuai aturan dari pemerintah, pembelajaran semua menjadi Daring, disisi lain memudahkan, namun hal ini juga berdampak negatif di beberapa aspek kehidupan, salah satunya kebebasan konten di media elektronik HP, di platform media sosial. Hal ini yang menjadi kekhawatiran para ahli di dunia pendidikan karakter. Kurangnya pengawasan dalam penggunaan HP akan mengakibatkan kesalahan fatal dalam otak anak,” jelasnya.


“Kondisi diatas harusnya menjadi perhatian bagi semua pihak baik orang tua, pemerintah dan pakar pendidikan, oleh karenanya, mondok menjadi solusi yang bisa ditempuh untuk menjaga aklhak anak dan pergaulan anak,” imbuhnya.


Sementara itu Direktur Pondok Pesantren Al-Basyir Bogor Gus Abdul Hamid Aly dalam sambutannya menerangkan pada wisuda kali ini, Ponpes Al-Basyir melepaskan sebanyak 200 siswa/i tahfidz.


“Pondok Al-Basyir bogor yang telah berdiri kurang lebih 20 tahun, saat ini mengukuhkan setidaknya lebih dari 200 wisudawan tahfidz, mulai dari jenjang Sekolah dasar, Menengah pertama dan Menengah Atas,” tuturnya.


Pesantren Al-Basyir ini kata Gus Hamid sapaan akrabnya pondok ini berhaluan Aswaja, dengan sistem kurikulum yang menekankan akahlak.


“Pondok Al-Basyir ini adalah salah satu pondok yang sangat bagus sebagi tempat menuntut ilmu, bagaimana tidak?!, selain ngajinya juga pake Risalah Aswajanya Hadhrotus Syaikh Hasyim Asy’ari, para santri juga dikawal mencintai NKRI dan menjadi hamilul qur’an yang berorientasi menjadi manusia seutuhnya, yiatu soleh personal dan soleh sosial,” ungkapnya.


“Walaupun sekarang banyak pondok pesantren tahfidz yang “abu-abu” dari haluan aqidah dan kesetiaannya pada NKRI, namun pondok yang dipimpin oleh Abi Basyir ini mempunyai Visi, misi dan tujuan arah pergerakan dan pengembangan yang jelas baik dari Ideologi aqidah yang selaras dengan Mbah Hasyim dan Politik kebangsaan dengan jargon finalnya “NKRI Harga Mati,” pungkasnya.


Pewarta: Yusup Hidayat
Editor: Abdul Manap


Kabupaten Bogor Terbaru