Kabupaten Bekasi

Training of Fasilitator di Bekasi: Membangun Generasi Muda Toleran dan Berkarakter

Selasa, 26 November 2024 | 08:21 WIB

Training of Fasilitator di Bekasi: Membangun Generasi Muda Toleran dan Berkarakter

​​​​​​​Dalam upaya menciptakan generasi muda yang toleran dan berkarakter, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Shalahuddin Al-Ayyubi (INISA) Bekasi, bersama Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Bekasi, mengadakan Training of Fasilitator (ToF). (Foto: NU Online Jabar)

Bekasi, NU Online Jabar
Dalam upaya menciptakan generasi muda yang toleran dan berkarakter, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Shalahuddin Al-Ayyubi (INISA) Bekasi, bersama Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Bekasi, mengadakan Training of Fasilitator (ToF) bertema “Moderasi Beragama sebagai Pilar Bimbingan Remaja Usia Sekolah untuk Membangun Generasi yang Toleran dan Berkarakter”.


Kegiatan yang diikuti puluhan kader IPNU dan IPPNU dari berbagai wilayah Kabupaten Bekasi ini berlangsung di Kantor PCNU Kabupaten Bekasi. Tujuan utama acara ini adalah membekali para peserta dengan kemampuan menjadi fasilitator yang dapat mendampingi remaja usia sekolah dalam memahami moderasi beragama dan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi.


Ketua IPPNU Kabupaten Bekasi, Miftah Falah Udwi Syarfiah, dalam sambutannya, menegaskan pentingnya moderasi beragama untuk menjaga keutuhan bangsa di tengah tantangan era globalisasi. "Para remaja harus dibimbing dengan bijak agar tidak terjerumus pada paham-paham ekstrem. Peran fasilitator sangat strategis dalam memberikan arahan yang benar kepada generasi muda," ungkapnya.


Acara ini menghadirkan narasumber berpengalaman di bidang pendidikan dan keagamaan. Materi yang disampaikan meliputi pentingnya moderasi beragama, strategi bimbingan remaja, hingga pembentukan karakter berbasis nilai-nilai Aswaja. Para peserta mengikuti kegiatan dengan antusias, terutama pada sesi diskusi interaktif, simulasi, dan praktik lapangan.


Melalui pelatihan ini, diharapkan kader-kader IPNU dan IPPNU mampu menjadi fasilitator yang menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama ke masyarakat. Hal ini diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya toleran dan berkarakter, tetapi juga siap menghadapi tantangan zaman dengan landasan nilai-nilai kebangsaan yang kokoh.