Indramayu

MWCNU Kedokanbunder Santuni 224 Dhuafa di Tujuh Desa Selama Tiga Hari

Senin, 10 Maret 2025 | 08:00 WIB

MWCNU Kedokanbunder Santuni 224 Dhuafa di Tujuh Desa Selama Tiga Hari

santunan oleh MWCNU Kedokanbunder (Foto: Dok. Pribadi)

Indramayu, NU Online Jabar
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, melalui Unit Pengelola Zakat, Infaq, Sedekah Nahdlatul Ulama (UPZIS) NU Care LAZISNU, menyalurkan santunan kepada dhuafa di tujuh desa selama tiga hari, 4-6 Maret 2025.


Sebanyak 224 paket sembako dibagikan ke 24 titik di Kecamatan Kedokanbunder. Teknis penyaluran dilakukan dengan mengantarkan langsung bantuan ke rumah-rumah penerima oleh pengurus LAZISNU dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Kecamatan Kedokanbunder, menggunakan Mobil NU Peduli.


Ketua UPZIS NU Care LAZISNU Kecamatan Kedokanbunder, Amin Hidayat, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian terhadap sesama, terutama di bulan suci Ramadhan.


"Syukur Alhamdulillah, dengan semangat berbagi di bulan Ramadhan, kami bersama pengurus LAZISNU dan Fatayat NU dapat menyalurkan santunan ini langsung ke rumah para dhuafa," ujarnya.


Ia menambahkan bahwa berbagi kepada dhuafa merupakan bentuk kepedulian sosial yang dianjurkan dalam Islam.


"Dengan berbagi, kita bisa melihat langsung kondisi kehidupan mereka. Ini juga menjadi pengingat bagi kita untuk lebih bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT," tambahnya.


Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama dengan PAC Fatayat NU Kedokanbunder dalam menjalankan program "Ramadhan Penuh Cinta 1446 H" dari LAZISNU PBNU.


Ketua PAC Fatayat NU Kecamatan Kedokanbunder, Sri Yuli Ningsih, turut mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.


"Saya ucapkan terima kasih kepada pengurus Ranting Fatayat NU, LAZISNU, Pengurus Mobil NU Peduli, serta Ketua Tanfidziyah dan Rois Syuriah MWCNU Kedokanbunder atas kebersamaannya. Semoga kita semua mendapatkan keberkahan di bulan Ramadhan ini," ungkapnya.


Santunan ini diberikan kepada para dhuafa berdasarkan rekomendasi dari Ketua Ranting Fatayat NU di masing-masing desa, dengan harapan dapat meringankan beban mereka selama bulan suci.