• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Indramayu

Mahasiswa KKM STKIP Padhaku Indramayu Bantu UMKM Berkembang

Mahasiswa KKM STKIP Padhaku Indramayu Bantu UMKM Berkembang
Mahasiswa KKM STKIP Padhaku Indramayu Bantu UMKM Berkembang. (Foto: NU Online Jabar)
Mahasiswa KKM STKIP Padhaku Indramayu Bantu UMKM Berkembang. (Foto: NU Online Jabar)

Indramayu, NU Online Jabar

Meningkat atau menurunnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya keterlibatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Artinya UMKM merupakan bagian dari perekonomian nasional yang berwawasan kemandirian dan memiliki potensi besar untuk mensejahterakan masyarakat.


Berangkat dari hal di atas, inilah yang kemudian diimplementasikan oleh Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pangeran Dharma Kusuma (PADHAKU) Indramayu untuk menggelar program KKM Tematik periode 2022-2023 berbasis pemberdayaan ekonomi lokal.


Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STKIP Padhaku Indramayu menerjunkan 281 mahasiswa KKM di 21 Desa di Kecamatan Bangodua dan Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu yang dilaksanakan pada 26 Desember 2022-21 Januari 2023.


Ketua Panitia KKM Nurhidayat mengatakan, progam KKM tahun ini substasinya adalah bagaimana peserta bisa membantu dan mendampingi pelaku UMKM agar bisa berkembang dan maju. 


"Tidak hanya itu, mahasiswa dituntut harus sungguh-sungguh sehingga saat ditinggal nanti program tersebut masih bisa berjalan dengan baik," ungkapnya saat acara penutupan bertempat di halaman Kantor Kecamatan Tukdana, Sabtu (21/1).


Sementara itu, Miftahul Fatah selaku Wakil Ketua IV STKIP PADHAKU mengapresiasi progam KKM yang sudah berjalan dengan baik. Menurutnya hasil observasi dan pendampingan pelaku UMKM oleh peserta KKM sangat baik. Tinggal bagaimana pengembangan UMKM ini laku di pemasaran.


"Beberapa kendala bagi UMKM diantaranya dana dan pemasaran. Banyak masyarakat yang bisa menghasilkan produk-produk dengan kualitas bagus, namun kendalanya ada di pemasaran," jelasnya.


Lanjut kata Miftah, melihat masalah yang ada di masyarakat, hadirnya mahasiswa KKM ini adalah sebagai penengah untuk mencari jalan keluar bahkan pemerintah setempat harus terlibat sehingga menghasilkan solusi untuk para pelaku UMKM agar tercapai masyarakat yang mandiri, kreatif dan inovatif.


Pada kesempatan yang sama, Asep Afandy selaku Camat Tukdana mengapresiasi terselenggaranya program KKM. Menurutnya ini sangat membantu menggalih potensi desa terutama UMKM.


"Teman-teman KKM ini sangat sungguh-sungguh menggalih informasi, mendampingi pelaku UMKM bahkan sampai memamerkan produk unggulan dari masing-masing desa di acara penutupan ini. Saya pastikan baru tahun ini peserta KKM STKIP Padhaku di Kecamatan Tukdana dan Bangodua paling sukses dan terbaik," katanya.


Selain itu kata Camat, kami akan berusaha untuk membantu para pelaku UMKM terdaftar di Nomor Induk Berusaha (NIB) sampai bersertifikat halal.


"Ini penting sebagai langkah awal mengurus perizinan termasuk sertifikasi halal sehingga pelaku UMKM yang sudah mengantongi NIB usahanya sudah formal, karena teregister dalam database. Jika sudah terdata, akan lebih mudah mengembangkan usahanya," jelasnya.


Diketahui acara penutupan KKM tersebut di kemas dengan pameran dan bazar UMKM. Dari 21 Desa yang tersebar di Kecamatan Bangodua dan Tukdana, kurang lebih ada 50 produk UMKM terdiri dari kuliner, cemilan, kerajinan dan lain sebagainya.


Pewarta: Ahmad Faiz RF
Editor: Agung Gumelar


Indramayu Terbaru