• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Indramayu

Konsolidasi Tim Formatur Kepengurusan Baru, MWCNU Kedokanbunder Gaungkan Sinergi Organisasi

Konsolidasi Tim Formatur Kepengurusan Baru, MWCNU Kedokanbunder Gaungkan Sinergi Organisasi
Konsolidasi Tim Formatur Kepengurusan Baru, MWCNU Kedokanbunder Gaungkan Sinergi Organisasi. (Foto: Amin Hidayat).
Konsolidasi Tim Formatur Kepengurusan Baru, MWCNU Kedokanbunder Gaungkan Sinergi Organisasi. (Foto: Amin Hidayat).

Indramayu, NU Online Jabar
Ketua Tanfidziyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kedokanbunder terpilih Kiai Jabidin mengatakan bahwa hal yang menghidupkan organisasi adalah sinergi organisasi tersebut. Menurutnya ini sama hal seperti gerakan bukan barisan, sehingga lumrahnya gerakan adalah adanya gerakan bersama-sama di organisasi.


"Gerakan didalam NU dalam berkhidmah," ucapnya ketika mengisi sambutan pada acara temu silaturahmi dan konsolidasi tim formatur kepengurusan MWCNU Kedokanbunder, di Desa Kaplongan, Rabu (27/7).


Menurutnya, hal itu berbeda dengan sebuah barisan yang bersifat pasif-centris  yang tidak proaktif. Sehingga, sudah sepatutnya sinergi menuntut kerjasama, dimana semua ikut memiliki dan bertanggungjwab melaksanakan tugas organisasi.


“Hal yang menghidupkan organisasi ya sinergi kerja bareng, ibarat gerakan itu kan berbeda dengan barisan, yang namanya gerakan ya kudu ada gerakan yaitu bergerak bersama-sama di organisasi NU Kedokanbunder ini," terangnya.


Tetapi, lanjut Kiai Jabidin, kalau yang namanya barisan yang bersifat pasif-centris  atau tidak proaktif atau malah berazas fardu kifayah dimana asal ada beberapa yang melakukan maka yang lainnya tidak ikut proaktif. Maka menurutnya diterapkan sama hal seperti fardu ‘ain.


"Sudah sepatutnya sinergi menuntut kerjasama, dimana semua ikut memiliki dan bertanggungjwab melaksanakan tugas organisasi," ujarnya.


Ia juga menambahkan, bahwa tugas kerja kepengurusan MWCNU Kedokanbunder yang dipimpinnya kedepan lumayan berat sehingga itu membutuhkan sinergi organisasi untuk dapat melaksanakan dan meneruskan program kepengurusan yang lama seperti meneruskan pembangunan gedung dakwah MWCNU Kedokanbunder yang baru berbentuk pondasi dan menghidupkan badan otonom yang kurang lebih membutuhkan 250 orang calon pengurus serta program-program pelayanan sosial kepada masyarakat.


Kiai Jabidin berharap kepengurusan yang nanti terbentuk akan memiliki pandangan yang sama dengan dirinya yaitu berkhidmat sepenuhnya kepada organisasi NU dan mampu melaksanakan kerja-kerja organisasi, sehingga itu ia mengingatkan para peserta pertemuan bahwa sinergi organisasi  atau kerjasama semua unsur organisasi merupakan kunci bagaimana menggerakkan organisasi NU di kecamatan Kedokanbunder yang ia pimpin.


Sebagai informasi, acara ini dihadiri tim formatur MWCNU Kedokanbunder, pengurus ranting NU se-kecamatan Kedokanbunder, para ulama dan tokoh NU Kedokanbunder, utusan badan otonom dan stakeholders terkait.


Pewarta: Amin Hidayat
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Indramayu Terbaru