Asrama Haji Indramayu: Embarkasi Haji yang Masih Berbenah Saat Muskerwil PWNU Jabar 2025

Indramayu, NU Online Jabar
Asrama Haji Indramayu menjadi sorotan seiring dengan penyelenggaraan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) 2025 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat serta Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 NU. Acara ini berlangsung selama dua hari, 11–12 Februari 2025, dan dihadiri oleh berbagai tokoh agama serta ulama dari seluruh Jawa Barat.

Pembangunan dan Fungsi Asrama Haji Indramayu
Melansir laman resmi Kemenag, Asrama Haji Indramayu mulai dibangun pada tahun 2020 di atas lahan 12,7 hektare dengan tujuan utama menyediakan fasilitas bagi calon jemaah haji asal Jawa Barat sebelum keberangkatan ke Tanah Suci. Selain sebagai tempat transit, asrama ini juga dikembangkan menjadi destinasi wisata religi, dengan menghadirkan miniatur beberapa tempat suci di Makkah dan Madinah, sehingga masyarakat dapat belajar dan merasakan suasana seperti di Tanah Suci.

Sebelumnya, Asrama Haji Bekasi telah lama menjadi pusat transit bagi jemaah haji Jawa Barat. Dengan hadirnya Asrama Haji Indramayu, beban Asrama Haji Bekasi diharapkan berkurang, terutama bagi jemaah yang berasal dari wilayah yang lebih dekat ke Indramayu.
 

Progres Pembangunan yang Belum Rampung
Meskipun ditargetkan selesai pada tahun 2024 dan akan dijadikan sebagai embarkasi haji pada tahun 2025, hingga saat ini pembangunan Asrama Haji Indramayu masih belum tuntas. Pantauan langsung penulis pada acara Muskerwil PWNU Jabar (11/2/2025) menunjukkan bahwa beberapa fasilitas masih belum selesai dibangun.

Salah satu fasilitas yang masih dalam tahap pembangunan adalah masjid utama, yang hingga kini belum bisa digunakan. Selain itu, halaman di sekitar asrama masih tampak berantakan dan belum tertata dengan baik, mengurangi kenyamanan bagi para tamu dan pengguna asrama. Fasilitas pendukung lainnya, seperti asrama tambahan dan sarana publik, juga belum sepenuhnya selesai, sehingga kapasitas layanan masih terbatas.

Selain itu, miniatur ikon Makkah yang direncanakan menjadi daya tarik wisata religi, seperti replika Ka’bah dan beberapa landmark lainnya, hingga kini belum mulai dibangun. Padahal, kehadiran miniatur ini menjadi bagian penting dari konsep wisata religi yang diusung Asrama Haji Indramayu.

Penggunaan dan Rencana ke Depan
Meski pembangunannya belum selesai, Asrama Haji Indramayu sudah mulai digunakan sejak 2023 untuk pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji dari Jawa Barat. Pada musim haji 2024, asrama ini telah melayani sekitar 13.050 jemaah dalam 30 kloter.

Kementerian Agama tetap berencana menjadikan Asrama Haji Indramayu sebagai embarkasi haji pada 2025. Embarkasi ini akan melayani jemaah haji tidak hanya dari Jawa Barat, tetapi juga dari wilayah Tegal dan Brebes di Jawa Tengah, sehingga mereka tidak perlu lagi transit di tempat lain.

Berlokasi di Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, asrama ini dibangun di atas lahan hibah dari Pemerintah Kabupaten Indramayu seluas 78.030 m², yang terdiri dari tanah di Desa Legok (76.686 m²) dan Desa Lohbener (1.352 m²).

Pembangunan asrama ini dimulai dengan pemasangan tiang pancang pertama oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Nizar, pada 12 Agustus 2020. Proses pembangunannya masih terus berlanjut, terutama untuk masjid, akses jalan ke lantai dua, serta asrama atau penginapan tambahan.

Dengan kondisi yang masih belum sepenuhnya rampung, diharapkan pihak terkait dapat mempercepat penyelesaian pembangunan agar Asrama Haji Indramayu benar-benar siap menjadi embarkasi haji dan destinasi wisata religi yang diharapkan.