• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 15 Mei 2024

Doa

KOLOM BUYA HUSEIN

Taushiyah dan Doa Mengantar Jamaah Haji

Taushiyah dan Doa Mengantar Jamaah Haji
Taushiyah dan Doa Mengantar Jamaah Haji
Taushiyah dan Doa Mengantar Jamaah Haji

Betapa mulia dan bahagianya menjadi tamu Allah. Rasanya tak ada penghormatan setinggi dan semulia menjadi tamu Allah. Dalam posisi ini, ada pepatah mengatakan : "tamu itu bagai mayat di hadapan yang memandikannya".


Ini bermakna bahwa bapak dan ibu harus pasrah total, mengikuti/melaksanakan apa pun yang diperintahkan dan menghindari apapun yang tidak kehendaki oleh tuan rumah. Dan tamu juga hendaknya bersikap rendah hati dan menjaga sopan santun.


Niat dan Tujuan


Suatu saat saat Rabi'ah al Adawiyah, perempuan sufi besar, keluar rumah hendak haji ke Bait Allah, ditanya orang-orang sekampungnya. "Kamu ke mana Rabi'ah. Apakah mau ke Bait Allah (Rumah Allah)?". Ia menjawab : "Aku tidak akan menuju Ka'bah, Bait Allah, tetapi ke "Rabb al Ka'bah, Pemilik Ka'bah, rumah Allah".


Ini bermakna bahwa tujuan ibadah haji hanya memenuhi panggilan Allah. Jadi kepergian para bapak dan ibu hendaknya hanya karena Allah saja. Bukan karena yang lain, apapun ia. Maka, fokuskan pikiran dan hatimu kepada Allah. Jangan berpikir atau memikirkan selain bahwa Allah selalu Ada bersamamu. Dia Menilai dan mengawasimu,".


Bekal


Seorang sahabat yang akan pergi menunaikan haji, datang menemui Nabi dan meminta bekal. Nabi menjawab: "semoga Allah akan membekalimu Taqwa". Lalu apa lagi? . Nabi menjawab: semoga Allah mengampuni dosa-dosa/kesalahan-kesalahanmu". Lalu apa lagi?. Nabi menjawab: "Semoga Allah memudahkan segala urusanmu di manapun kamu berada".


عن انس رضی الله قال : جاء رجل إلى النبي صلى الله عليه وسلم، فقال: يارسول الله، إني أريد سفرا فزودني، فقال: " زودك الله التقوى" ، قال: زدني، قال: " وغفر ذنبك" ، قال: زدني، قال: " ويسر لك الخير حيثما كنت" قال الترمذي: حديث حسن


Ini bermakna : 1. perbanyaklah mematuhi perintah, larangan dan anjuran Allah. Kendalikan kepentingan nafsumu. 2. Perbanyaklah memohon ampunan dan maaf kepada Allah. Yakni bertaubatlah. 3. Tenanglah. Tidak emosional. 4. Banyak berdzikir. 5. Tidak banyak ngobrol apalagi menggunjing.


Doa


Lalu aku menyampaikan pesan Nabi kepada yang akan bepergian jauh, meninggalkan kampung halaman, keluarga, tetangga dan teman-temannya.


أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَم وَأَمَانَاتَكَم وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَم


"Aku titip jagalah agamamu/keyakinan/ akhlaqmu, tunaikan amanat Tuhan kepadamu dan jagalah amal perbuatan terakhirmu ” (HR. Ahmad).


Kemudian aku menyampaikan doa pelepasan.


سُبْحَانَ الذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِهم هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تحب تَرْضَى، اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْهم سَفَرَهم هَذَا، وَاطْوِ عَنَّهم بُعْدَهُ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الأَهْلِ، اللَّهُمَّ إِنِّا نعُوذُ بِكَ مِنْ وَعَثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالأَهْلِ، والولد. اللهم سلمهم وسلم من معهم وما معهم.

اَللّهُمَّ اجْعَلْ حَجَّهم حَجًّا مَبْرُوْرًا وَسَعْيًا مَشْكُوْرًا وَذَنْبًا مَغْفُوْرًا وَعَمَلاً صَالِحًا مَقْبُوْلاً وَتِجَارَةً لَنْ تَبُوْرَ


KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU


Doa Terbaru