Depok

Tokoh Intelektual Muda NU Dukung dan Apresiasi Kemajuan Sepakbola Indonesia

Jumat, 27 September 2024 | 10:00 WIB

Tokoh Intelektual Muda NU Dukung dan Apresiasi Kemajuan Sepakbola Indonesia

KH Achmad Solechan yang menghadap ke depan saat berpelukan. (Foto> Dok. Pribadi)

Depok, NU Online Jabar
Perkembangan sepakbola Indonesia yang dinamis dalam satu dekade terakhir menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk Achmad Solechan, tokoh intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU). 


Ketua Pengurus Cabang NU (PCNU) Kota Depok ini mengapresiasi segala upaya yang mendukung kebangkitan dan kemajuan sepakbola Indonesia, sebagai langkah menuju persepakbolaan Indonesia yang mendunia.


"Saya mendukung penuh setiap usaha untuk kebangkitan dan kemajuan sepakbola Indonesia," ungkap pria yang akrab disapa Alech ini.


Alech, yang juga dosen di Universitas Indonesia, menyoroti peran diaspora dalam memberikan motivasi bagi para pemain lokal. Menurutnya, kehadiran pemain keturunan dapat memacu persaingan sehat di antara pemain kelahiran Indonesia, sehingga mereka bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya.


"Ini akan membawa Timnas Indonesia ke level global. Target kita kali ini serius, yakni Olimpiade dan Piala Dunia. Kita sudah melihat bagaimana pemain keturunan memiliki dampak besar bagi perkembangan sepak bola nasional," tambahnya.


Saat ini, di bawah kepemimpinan Erick Thohir, PSSI tengah menjalankan program percepatan prestasi sepakbola Indonesia. Salah satu indikator kemajuan tersebut adalah peningkatan peringkat FIFA Timnas Indonesia yang kini berada di posisi 129. Prestasi ini dicapai berkat kelolosan Timnas Indonesia hingga babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. 


Sebelumnya, di bawah asuhan pelatih Shin Tae Yong, Timnas juga berhasil lolos ke Piala Asia 2023 setelah absen selama 18 tahun dan mencapai babak 16 besar untuk pertama kalinya.


​​​​​​​Alech turut mengapresiasi pencapaian tersebut, serta menyoroti keberhasilan program pembinaan dan naturalisasi. 


"Kesuksesan pemain seperti Witan Sulaeman dan kawan-kawan tidak terlepas dari program pembinaan yang baik dan didukung oleh proses naturalisasi yang tepat. Banyak yang melupakan bahwa timnas usia muda kita juga meraih prestasi besar dalam beberapa tahun terakhir," ujarnya.


Ia mengingatkan tentang sejumlah prestasi timnas junior, seperti kemenangan di Piala AFF U-19 2024, Piala AFF U-18 pada 2018 dan 2022, serta Piala AFF U-22 pada 2019. Indonesia juga berhasil meraih medali emas di SEA Games 2023 di Kamboja. 


"Ini adalah bukti bahwa pemain usia muda hasil binaan PSSI berperan penting bagi perkembangan timnas senior di masa depan," jelas Alech.


Meski demikian, Alech menekankan bahwa PSSI tidak bisa bekerja sendiri. Sebagai kader NU, ia mendukung keberadaan Liga Santri Nusantara, kompetisi sepakbola antar-pesantren yang pernah digulirkan. 


"Kita tidak boleh lupa bahwa ada pemain timnas yang lahir dari kompetisi ini, seperti Rafli Mursalim. Itu adalah salah satu kontribusi NU bagi prestasi sepakbola Indonesia," pungkasnya.