Lakpesdam NU Depok dan PEBS FEB UI Bahas Solusi Berbagai Permasalahan Kota Depok
Ahad, 9 Maret 2025 | 03:19 WIB

Lakpesdam NU Depok dan PEBS FEB UI Bahas Solusi Berbagai Permasalahan Kota Depok. (Foto: NU Online Jabar/Handy)
Handy Fernandy
Kontributor
Depok, NU Online Jabar
Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (Lakpesdam PCNU) Kota Depok bekerja sama dengan Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (PEBS FEB UI) menggelar diskusi bertajuk "Menakar Strategi Pengentasan Ragam Persoalan Kota Depok".
Acara yang berlangsung di Ruang Prof. Mr. Djokosoetono, FEB UI, Depok ini bertujuan untuk merumuskan strategi dalam mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi Kota Depok.
Diskusi dipandu oleh Wakil Kepala PEBS FEB UI yang juga Wakil Ketua Lakpesdam PCNU Kota Depok, Nur Kholis. Dalam sambutannya, Ketua Lakpesdam PCNU Kota Depok, Fathudin Kalimas, menegaskan bahwa pihaknya memiliki sumber daya akademisi dari berbagai perguruan tinggi, seperti UI, UIN Jakarta, dan UPN Veteran Jakarta.
Oleh karena itu, Lakpesdam PCNU Kota Depok siap berkontribusi dalam memberikan masukan kepada Pemerintah Kota Depok untuk menangani berbagai permasalahan yang ada.
Perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Fathir Fajar Sidiq, mengapresiasi inisiatif diskusi ini. Ia menyoroti beberapa isu strategis dalam Rancangan Awal RPJMD Kota Depok 2025-2029, seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia, kesejahteraan sosial, pemerataan ekonomi, pengembangan infrastruktur, serta tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.
Menurutnya, sinergi antara pemerintah, organisasi keagamaan, dan akademisi sangat diperlukan dalam mewujudkan pembangunan yang lebih baik.
Dekan FEB UI, Teguh Dartanto, menekankan pentingnya pembangunan perkotaan (urban development) yang berimbang dengan laju pertumbuhan penduduk. Ia menyoroti perlunya pemerataan distribusi sekolah, terutama di wilayah pinggiran Kota Depok.
Selain itu, ia juga berharap isu pengangguran terbuka dan ketimpangan sosial dapat menjadi fokus perhatian pemerintah daerah.
Sementara itu, Ketua PCNU Kota Depok, KH Achmad Solechan, menyoroti masalah infrastruktur pendidikan yang belum merata, yang ditandai dengan masih adanya sekolah yang menerapkan sistem shift pagi dan siang.
Ia juga menyoroti minimnya fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, serta perlunya inovasi layanan kesehatan bagi kelompok rentan dan berkebutuhan khusus, termasuk pasien disabilitas. Selain itu, ia juga menegaskan bahwa permasalahan pengelolaan sampah harus menjadi prioritas penanganan di Kota Depok.
Direktur Eksekutif Lakpesdam PBNU, Asrul Raman, menambahkan bahwa Lakpesdam PBNU mendorong setiap Lakpesdam di daerah untuk aktif memberikan masukan terhadap perencanaan pembangunan wilayah masing-masing.
Ia menyoroti ketimpangan antara sekolah negeri dan swasta serta keterbatasan rumah sakit pemerintah, yang menurutnya mengarah pada pengalihan tanggung jawab layanan publik dari pemerintah ke sektor swasta.
Baca Juga
Menyoal 'Cadar' Band Sukatani
Selain itu, ia mengingatkan bahwa pembangunan Kota Depok seharusnya tidak hanya berfokus di sepanjang Jalan Margonda (Margonda-centric), tetapi juga merata ke seluruh wilayah.
Perwakilan Bappeda Kota Depok menyampaikan apresiasi terhadap berbagai masukan yang diberikan dalam diskusi ini. Acara kemudian ditutup dengan sesi ramah tamah dan buka puasa bersama.
Terpopuler
1
Waketum PBNU KH Zulfa Mustofa Dijadwalkan Isi Pengajian Akbar di Pesantren Al-Ittihad Cianjur
2
Khutbah Jumat: Ilmu dan Amal, Dua Pilar Meraih Keberkahan Hidup di Dunia dan Akhirat
3
Sambut Tahun Ajaran Baru, Sebanyak 250 Peserta Didik MTs Ma'arif Cikeruh Ikuti Gelaran Matsama
4
40 Jamaah Masih Dirawat di Arab Saudi, Ini Daftar Kontak Tim Penghubung
5
PWNU Terima Kunjungan Kapolda Jabar, Sambut Hangat Program Sosial dan Ketahanan Pangan
6
KH Aziz Dorong MWCNU Pangenan Terus Giatkan Dakwah dan Jaga Aswaja
Terkini
Lihat Semua