Wisuda X dan Milad XIII STAINU Tasikmalaya Luncurkan buku ke-Aswaja-an

Tasikmalaya, NU Online Jabar
Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Tasikmalaya luncurkan buku ke-Aswaja-an, pada acara Wisuda X dan Milad XIII di Grand Metro Kota Tasikmalaya (29/09).

Buku ke-Aswaja-an yang diberi judul "Kontekstualisasi Nilai-nilai Aswaja dalam Berbagai Sendi Kehidupan" ini, berisikan karya ilmiah dosen-dosen STAINU untuk menjawab berbagai permasalahan perspektif Aswaja.

"Lahirnya buku ini, merupakan sebuah bukti kontribusi pengurus dan dosen STAINU Tasikmalaya yang dibawahi oleh LPTNU Kota Tasikmalaya, dalam membumikan nilai-nilai Aswaja," kata Dr. KH. Pepep Puad Muslim, Ketua STAINU Tasikmalaya kepada NU Online Jabar.

Ia juga menambahkan bahwa, salah satu harapan PCNU Kota Tasikmalaya ketika mendirikan STAINU, sebagaimana yang tertuang dalam surat Ali Imran ayat 110, yaitu mencetak khairul ummah (sebaik-baiknya umat) yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar.

"Dengan terbitnya buku ini, semoga menjadi jawaban atas harapan PCNU ketika dulu mendirikan STAINU," harapnya.

PCNU Kota Tasikmalaya yang diwakili oleh Maman Syahid As-Salam mengatakan, pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada STAINU yang baru 6 bulan dipimpin oleh KH Pepep Puad Muslim, sudah meluncurkan buku ke-Aswaja-an.

"Ini akan menjadi torehan sejarah di masa depan. Mudah-mudahan STAINU terus berkiprah menyebarkan nilai-nilai ke-Aswaja-an bukan hanya di kampus, tetapi luas ke berbagai sendi-sendi kehidupan masyarakat, khususnya di Kota Tasikmalaya," Harapnya.

Kiprah STAINU juga menuai pujian dari Prof H Mahmud selaku Koordinator Kopertais Wilayah II Jawa Barat. Dalam sambutannya ia turut bahagia atas diterbitkannya buku ke-Aswaja-an ini. Karena menurutnya, lahirnya buku ini sebagai bukti kontribusi STAINU kepada masyarakat.

"Memang sudah seharusnya, nilai-nilai Aswaja itu dikontekstualisasikan dalam berbagai sendi kehidupan. Apalagi dalam hidup berbangsa dan bernegara," ungkap Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung itu.

Pewarta: Ilham Abdul Jabar