• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 17 April 2024

Daerah

Urus Ratusan Anak Yatim dan Duafa, Ketua Fatayat Parungpanjang Yakin Atas Pertolongan Allah

Urus Ratusan Anak Yatim dan Duafa, Ketua Fatayat Parungpanjang Yakin Atas Pertolongan Allah
Urus Ratusan Anak Yatim dan Duafa, Ketua Fatayat Parungpanjang Yakin Atas Pertolongan Allah. (Foto: NUJO/Mulyana)
Urus Ratusan Anak Yatim dan Duafa, Ketua Fatayat Parungpanjang Yakin Atas Pertolongan Allah. (Foto: NUJO/Mulyana)

Bogor, NU Online Jabar 
Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama Kecamatan Parungpanjang Ayya Susi Damayanti menunjukkan sikap yang terpuji. Pasalnya, meski dengan gajinya sebagai guru honorer ia tetap berbuat untuk sesama.


Keyakinannya yang tinggi dengan pertolongan Allah Swt atas apa yang dijalankan, membuat Ayya dan suaminya Yayat Suptiatna fokus merawat dan mendidik yatim piatu di Istana Yatim Piatu dan Duafa Baitul Qorro di Desa Gintung Cilejet, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor. 


"Awal mula saya mendirikan istana yatim dari mulai saya mengajar mengaji anak-anak di rumah, hingga akhirnya santri-santri bertambah dan hingga saat ini jumlahnya mencapai 150 orang yang kebanyakan dari anak anak yatim piatu dan duafa," ujar Ayya kepada wartawan, Selasa (15/03).


Ayya menyadari bahwa penghasilannya sebagai guru untuk memenuhi kebutuhan anak-anak yang jumlahnya terus bertambah tidak cukup untuk menutupi uang jajan anak-anak sekolah hingga menyekolahkannya. Sampai akhirnya, ia dan suaminya berjuang dengan menjual hasil kerajinan tangan bersama ibu-ibu dan anak-anak asuhnya. 


"Akhirnya saya bersama suami berjuang, dengan cara menjual hasil UMKM produk Istana Yatim Baitul Qorro, jualan baju di online dan menjual hasil kerajinan tangan ibu-ibu dan anak-anak di sini membuat bakul serta kipas dari bambu," terang Ayya. 


​​​​​​​Ayya mengungkapkan bahwa ia telah menjalani kegiatan Jumat Berkah ini sejak lima tahun lalu dengan memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan duafa hingga memberikan kebutuhan bayi.


Ia menyampaikan, Istana Yatim Baitul Qorro rutin memberikan santunan untuk anak-anak yatim dari gaji pribadinya sebagai seorang guru dan hasil jualan online kerajinan tangan orang tua santri serta sumbangan dari para relawan.


“Jika ada uang lebih kita berikan uang tunai RP20.000 ribu untuk uang saku anak anak, alat perlengkapan sekolah, dan sembako serta kebutuhan bayi. Anggaran untuk Jumat Berkah ini dari gaji pribadi saya sebagai guru honorer dan dari hasil jualan online berupa pakaian jadi serta hasil kerajinan tangan orang tua santri, hasil UMKM Istana Yatim Piatu Baitul Qorro, serta sumbangan dari relawan,"pungkasnya. 


Pewarta: Mulyana
Editor: Agung Gumelar


Daerah Terbaru