• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 20 April 2024

Daerah

Tradisi Celengan di Cideser untuk Meriahkan Lebaran Yatim 

Tradisi Celengan di Cideser untuk Meriahkan Lebaran Yatim 
Yatim dan piatu dan yatim piatu di Cideser (Foto: NU Online Jabar/Hakim Hasan)
Yatim dan piatu dan yatim piatu di Cideser (Foto: NU Online Jabar/Hakim Hasan)

Bogor, NU Online Jabar 
Salah satu tradisi tahunan umat Muslim di Indonesia adalah lebaran anak yatim yang biasa dilaksanakan pada bulan Muharram. Sebagaimana yang dilakukan oleh umat Muslim di Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat tepatnya di Cideser yang memberikan santunan kepada anak yatim dengan membagikan celengan ke setiap warganya yang ada di Rw 06 pada Selasa 10 Agustus 2021.

Kegiatan santunan anak yatim tersebut diselenggarakan di Masjid Jami Nurul Huda Jl. Dharma Bhakti 02/06 Curug Cideres oleh Ketua DKM Ustadz Zauharudin Malik yang juga menjabat sebagai pengurus ranting Nahdlatul Ulama Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat.

Para anak yatim tersebut nantinya akan mendapatkan masing-masing uang sebesar Rp. 1000.000 juta dan paket sembako dari panitia, "Dari celengan itu harapanya para keluarga dapat menyisihkan uang hariannya untuk keperluan anak yatim,” ujar Encep, Ketua RW Kelurahan Curug.

Sekretaris MWCNU Bogor Barat Ustadz Mun'im Hasan sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, "Alhamdulilah warga NU yang berada di Kelurahan Curug, khususnya yang berada di sekitar Masjid Jami Nurul Huda sudah menjadi rutinitas saat memasuki Bulan Muharram, membagikan celengan kepada warga, yang kemudian hasilnya untuk santunan anak yatim di sekitar," ujarnya. 

Bulan Muharram adalah bulan yang penuh dengan keberkahan dan kemuliaan karena merupakan salah satu dari empat bulan yang dimuliakan Allah Swt. Rasulullah SAW sendiri menggambarkan kedekatan dirinya dengan anak yatim bagaikan telunjuk dan jari manis. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari:

عَنْ سَهْلٍ بْنِ سَعْدٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا ، وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى

 وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا شَيْئًا

Dari Sahl bin Sa’ad r.a berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Saya dan orang yang memelihara anak yatim itu dalam surga seperti ini.” Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya serta merenggangkan keduanya.”

Hal ini menjadi acuan kaum Muslim di manapun untuk mengadakan kegiatan santunan anak yatim. Mereka berhak mendapatkan perhatian dari kaum Muslim sehingga mereka dapat tumbuh menjadi anak yang saleh bermanfaat bagi banyak orang. Anak yatim adalah mereka yang ayahnya meninggal dunia. Sebagaimana Rasulullah SAW yang sudah ditinggal ayahnya Sayyidina Abdullah saat beliau berusia 6 bulan di kandungan ibunya Sayyidatuna Aminah binti wahab. 

Kegiatan santunan anak yatim menjadi hal yang berarti bagi mereka, hal ini merupakan bentuk ibadah sunnah yang jelas sesuai tuntunan Rasulullah SAW. dan juga perintah Al-Qur’an agar tidak menghardik anak yatim pada surat al-Maun.

أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ (1) فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ (2) 

“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan hari pembalasan? Itulah orang yang menghardik anak yatim".

Pewarta: Hakim Hasan
Editor: Agung Gumelar


Daerah Terbaru