• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Daerah

Tidak Semua Peringatan Maulid itu Baik?

Tidak Semua Peringatan Maulid itu Baik?
KH Zaenal Abidin dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad di Kota Bekasi (NU Online Jabar/foto: Syamsul Badri Islamy)
KH Zaenal Abidin dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad di Kota Bekasi (NU Online Jabar/foto: Syamsul Badri Islamy)

Kota Bekasi, NU Online Jabar
Pengasuh Pondok Pesantren Arridwan, Jatiasih, KH Zaenal Abidin mengatakan, saat ini umat harus kian selektif dalam mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad. Bahkan ia mewanti-wanti bahwa tidak semua kegiatan maulid itu bagus, bila peringatan maulid itu hanya kedok padahal isinya adu domba.

“Itulah tanggungjawab panitia, karena yang ngundang penceramahnya ‘kan panitia. Harusnya yang disampaikan itu akhlak Nabi, bukannya menebar provokasi,” pesan Kiai Zaenal pada peringatan Maulid Nabi Muhammad di Masjid Al Mukhlisin Jl. Longkot RT 04 RW 01 Jatiluhur, Jatiasih, Kota Bekasi, Jum’at (19/12).

Sementara itu, Rais Syuriah PBNU KH. Manarul Hidayat menjelaskan, kelak di hari kiamat tak seorang pun bisa membantu manusia keluar dari pedihnya padang mahsyar, kecuali Nabi Muhammad SAW. Padang mahsyar digambarkan serupa tanah lapang dengan matahari sejengkal di atas kepala. 

Para nabi yang lain, kata Kiai Manarul, mulai dari Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, hingga Nabi Isa, tak sanggup memberikan syafaat. Para Nabi bahkan sibuk memikirkan dirinya masing-masing. Maka umat manusia pun meminta syafaat uzhma kepada Nabi Muhammad SAW.

“Jadi Nabi Muhammad itu adalah Nabi yang paling sabar. Ditolak dakwahnya oleh umatnya sendiri, tetep sabar, enggak ambekan [ngambek]. Berbeda dengan Nabi Nuh, Nabi Luth, Nabi Yunus. Jadi kalau ada umat Nabi Muhammad suka ngambek, mudah nyerah, kalian itu ngikut siapa?” kata Kiai Manarul.

Mengingat begitu besarnya peran Rasulullah terutama di hari akhir, maka wajar belaka bila kita mencintainya dan bershalawat kepadanya. Sebab salah satu bukti cinta adalah sering menyebut nama orang yang kita cintai. Maka aneh bagi Kiai Manarul jika ada orang berharap syafaat tapi datang maulid saja enggan.

Pewarta: Syamsul Badri Islamy
Editor: Muhyiddin


Editor:

Daerah Terbaru