• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Daerah

Suka Mendongeng, Olif Kini Jadi Duta Baca Majalengka

Suka Mendongeng, Olif Kini Jadi Duta Baca Majalengka
Duta Baca Majalengka, Nur Kholifah Abas. (Foto: Tata Irawan).
Duta Baca Majalengka, Nur Kholifah Abas. (Foto: Tata Irawan).

Majalengka, NU Online Jabar
Kemampuan menyampaikan secara lisan yang lancar itu, merupakan buah dari kebiasannya sejak sekolah dasar. Entahlah, dia suka saja berbicara, bercerita, mengalir begitu saja. Kebiasannya dalam menyampaikan kisah kepada anak-anak pendidikan usia dini, ataupun teman sebayanya, membuat dirinya saat ini menjadi Duta Baca Majalengka.


Gadis manis bernama lengkapnya Nur Kholifah Abas.saat ini Sedang menyelesaikan skripsi di perguruan tinggi Cirebon, tepatnya di Kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon.


“Awalnya sering ikutan lomba ngadongeng. Ikutan saja, meski tak pernah juara. Tapi saya suka,” ungkap gadis manis yang tinggal di wilayah Kecamatan Leuwimunding Majalengka ini.


Perempuan yang akrab disapa Olif ini mengatakan, aktivitasnya di sekitar rumah yakni sebagai Founder di Komunitas Literasi Kumpulan Anak Cinta Baca (Kuaci). 


“Kuaci ini sasaran targetnya anak-anak. Saya bisa bercerita sepuasnya jika ada anak-anak,” ungkapnya sambil bercanda.


Ia mengaku, saat ini dirinya juga aktif di Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kabupaten Majalengka.


TBM tersebut berupa rumah baca Kuaci memang masih perlu tambahan fasilitas buku dan bahan bacaan lainnya. Hal itu sebagai upaya untuk melengkapi kebiasaan meningkatkan minat baca dan mendorong anak menyukai dongeng. “Pustaka kami hanya sekira 800 eksemplar buku anak-anak dan umum. Oleh karenanya, kami akan senang jika ada donatur buku,” ucapnya.


​​​​​​​Olif juga terlihat senang, dan gembira. Ia bisa tampil dihadapan anak-anak TBM Nurul Huda di Desa Sindanghaji Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka beberapa hari yang lalu.


“Kebetulan saya dipercaya mengisi ngadongeng, meramaikan saja. Itu kan ada tamu dari Dispusipda Jabar, ada mobil pustaka keliling, jadi saya ngadongeng lima belas menitan,” ucapnya.


Cerita yang dibawakan adalah mengenai kisah si Pandir yang berburu di hutan. ‎”Engga sempet baca dan pahami cerita dari buku tersebut, akhirnya intro cerita sendiri menyesuaikan dari gambar. Intinya, kita menanamkan pengetahuan kepada anak-anak, supaya pengetahuan dan wawasan itu bisa digunakan untuk situasi apapun,” tuturnya yang juga merupakan aktivis masjid Darul Mutaqin Leuwimunding ini.


Anak bungsu dari empat bersaudara ini, saat ini sedang bertarung mengikuti seleksi duta baca tingkat Jawa Barat. “Mohon do'anya ya kak,” ujarnya.


Ditempat terpisah, pengelola TBM Nurul Huda, Dodi Jaya mengatakan, anak-anak perlu lebih sering mendengarkan dongeng dan membaca cerita-cerita yang punya nilai pengetahuan.


“Mendengarkan dongeng banyak faidah yang sangat bermanfaat positif untuk anak-anak,” ujarnya yang juga merupakan Sekretaris Majelis Wakil Majelis Nahdlatul Ulama (MWCNU) Palasah ini.


​​​​​​​Dodi mendukung penuh adanya kegiatan seperti ngadongeng. Ia pun punya agenda-agenda ngadongeng bersama Forum TBM Majalengka.


“Ngadongeng melepaskan anak dari kecanduan gadget, gawai atau ponsel. Kita tau sekarang ini sebagian besar anak-anak kecanduan game online,” pungkasnya. 


Pewarta: Tata Irawan
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Daerah Terbaru