• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Daerah

Siti Rodiah sebagai Teladan Berorganisasi di Fatayat 

Siti Rodiah sebagai Teladan Berorganisasi di Fatayat 
Ketua Fatayat NU Kabupaten Bandung Hj Yayu Juariah (kiri bagian depan) menerima berkas pelaksanaan Konferacab dari Ketua PAC Fatayat NU Majalaya terpilih Ustadzah Ucu Nurinsani didampingi ketua demisioner Siti Rodiah (tengah). Sementara sebelas pengurus Pimpinan Ranting menyaksikan di belakang mereka (Foto: NU Online Jabar/Yanti Rosmayanti)
Ketua Fatayat NU Kabupaten Bandung Hj Yayu Juariah (kiri bagian depan) menerima berkas pelaksanaan Konferacab dari Ketua PAC Fatayat NU Majalaya terpilih Ustadzah Ucu Nurinsani didampingi ketua demisioner Siti Rodiah (tengah). Sementara sebelas pengurus Pimpinan Ranting menyaksikan di belakang mereka (Foto: NU Online Jabar/Yanti Rosmayanti)

Bandung, NU Online Jabar 
Siti Rodiah mendapat amanah menjadi Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kecamatan Majalaya selama satu periode, yakni 5 tahun. Pada Konferensi Anak Cabang (Konferacab) di Masjid Al-Ibrahim Jl. Leuwidulang Desa Sukamaju (6/9), ia terpilih kembali jadi ketua. Dari sebelas Pimpinan Ranting peserta Konferacab, sembilan di antaranya memilih dia.   

Setelah pemilihan itu usai, Siti Rodiah berdiri di hadapan peserta Konferacab. Namun, ia bukan berpidato ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan, melainkan menolaknya. 

“Mohon maaf, saya sudah tidak bisa lagi menjalankan amanah dari ibu-ibu memimpin Fatayat Majalaya karena usia saya sudah melebih batas maksimal ber-Fatayat,” katanya.  

Menurut Siti Rodiah, dirinya masih ingin berkhidmah di Fatayat NU. Ia merasa masih banyak hal yang ingin dikerjakannya. Namun, usia itu qadratullah. Tak ada yang bisa menolak bertambahnya usia. Dan mengabdi di Fatayat tak mesti jadi ketua. 

“Dan kita juga harus mengikuti aturan yang sudah diberlakukan di Fatayat,” katanya. “Maka dengan berat hati pemilihan ini harus diulang,” katanya lagi.

Setelah sambutan Siti Rodiah, peserta Konferacab beberapa terdiam. Pengurus Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Bandung yang hadir, termasuk Ketua Hj. Yayu Juariah dan Sekretaris Dewi Hasanah, memuji kelegawaan Siti Rodiah. 

Pengurus Fatayat Kabupaten Bandung bagian kaderisasi mengarahkan agar peserta melakukan pemelihan ulang. Kemudian secara aklamasi, seluruh peserta menunjuk Ustazdah Ucu Nurinsani sebagai ketua baru.

Para peserta kemudian meminta ustadzah Ucu dari Yayasan Miftahul Jannah Atsauri desa Majasetra itu untuk berbicara di hadapan mereka. 

“Ada yang lebih senior dari saya, yaitu Teh Siti. Karena ibu-ibu memilih saya, di NU itu, siap tidak siap saya berusaha menjalankan amanah ibu-ibu,” kata Ustadzah Ucu, “Dengan segala hormat, kami meminta Teh Siti Rodiah untuk menjadi pembina kami,” lanjutnya. 

Kemudian Ustadzah Ucu menghampiri Siti Rodiah. Keduanya berpelukan. Sontak para peserta dan pengurus PC Fatayat NU Kabupaten Bandung bertepuk tangan. Beberapa di antara mereka ada yang meneteskan mata. Bukan air mata kesedihan, tapi terharu.

Kemudian Ustadzah Ucu mengatakan, agenda yang akan dijalankan pada awal kepemimpinannya adalah mengadakan majelis taklim keliling ke setiap ranting. Majelis tersebut sebagai sarana syiar Fatayat agar lebih dikenal lagi di tengah-tengah masyarakat. Juga sebagai ajang silaturahim sesama kader agar lebih kompak dan solid sehingga jika ada program Fatayat lebih mudah disosialisasikan. 

“Semoga semua sahabat diberikan kesehatan dan semangat. Semoga kita diridhai Allah Subhanahu wa Ta’ala. Amin…,” harapnya. 

Ketua Fatayat NU Kabupaten Bandung Hj. Yayu Juariah yang akrab disapa Bunda Yayu mengatakan, yang terpenting dalam ber-Fatayat itu bersilaturahim karena barangsiapa yang rajin bersilaturahim, maka Allah akan panjangkan umurnya dan dimudahkan rezekinya.

Pewarta: Nelly Nurul Azizah
Editor: Abdullah Alawi   

 


Daerah Terbaru