• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 7 Mei 2024

Daerah

Santri Pondok Pesantren I’anatul Mubtadiin Lakukan Doa Bersama untuk Nanggala-402

Santri Pondok Pesantren I’anatul Mubtadiin Lakukan Doa Bersama untuk Nanggala-402
Santri Pondok Pesantren I’anatul Mubtadiin mendokan KRI Nanggala yang gugur
Santri Pondok Pesantren I’anatul Mubtadiin mendokan KRI Nanggala yang gugur

Indramayu, NU Online Jabar
Santri Pondok Pesantren I’anatul Mubtadiin bersama keluarga Besar Yayasan Pendidikan Islam I’anatul Mubtadiin Desa Dukuh Indramayu melakukan doa bersama untuk seluruh syuhada KRI Nanggala-402 yang dinyatakan On Eternal Patrol di perairan Bali, Selasa (27/4).

Pengasuh Pondok I’anatul Mubtadiin KH. Maksudi Marfu dalam amanahnya menjelaskan bahwa seluruh pahlawan yang gugur dalam KRI Nanggala-402 merupakan para Syuhada yang berjuang mempertahankan kedaulatan NKRI.

“Kegiatan doa untuk Nanggala-402 ini merupakan bentuk bela sungkawa terhadap para pahlawan yang dinyatakan dalam status on eternal patrol merupakan para syuhada yang mengabdikan diri dan nyawa untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka kami mengirimkan doa untuk para Syuhada Nanggala-402,” tutur Wakil Katib PCNU Indramayu itu. 

Ketua Yayasan YAPIIM Dukuh Gus Farhan berharap, doa yang dilakukan oleh para santri dapat menjadikan keluarga para korban diberikan ketabahan, kekuatan, kesabaran, serta keikhlasan. “Kejadian ini bukan hanya duka untuk Indonesia, melainkan duka untuk Dunia. Saya berharap dengan doa bersama yang dilakukan malam ini bersama santri kami, dapat memberikan energi positif terhadap para korban sehingga keluarga yang ditinggalkan dapat mengikhlaskan syuhada yang berpatroli selamanya di perairan Bali.” Ujar Gus Farhan.

Rangkaian doa bersama tersebut dimulai dengan pembacaan Q.S Yasin sebanyak tiga kali, tahlil, dan diakhiri doa yang dipimpin langsung oleh KH. Maksudi Marfu.

Pewarta: Yahya Ansori 
Editor: Agung Gumelar


Daerah Terbaru