• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Daerah

Resmi Dilantik, Ridwan Kamil Ingin FPPU Jabar Sinergi dengan Pemerintah Kembangkan Pondok Pesantren

Resmi Dilantik, Ridwan Kamil Ingin FPPU Jabar Sinergi dengan Pemerintah Kembangkan Pondok Pesantren
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat pengukuhan/pelantikan FPPU Jabar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat pengukuhan/pelantikan FPPU Jabar

Bandung, NU Online Jabar
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil resmi melantik pengurus eksekutif dan Koordinasi Daerah (Korda) Forum Pemberdayaan Pesantren dan Umat (FPPU) Jabar masa khidmat 2021-2026 di Bale Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Kota Bandung, Sabtu (5/2).


Ridwan Kamil dalam sambutannya menginginkan FPPU Jabar bisa bersinergi dengan pemerintah untuk mengembangkan pondok pesantren yang ada di Jawa Barat, dan pihaknya juga ingin para santri mampu mengembangkan dirinya dalam berbagai bidang.


"Kami ingin FPPU ini memberdayakan santri agar dapat mengembangkan potensi-potensinya dalam berbagai hal, termasuk mencetak santri yang tidak hanya memiliki kemampuan agama yang baik tapi juga keterampilan di bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)," katanya.


Kang Emil sapaan akrabnya, juga meminta kepada FPPU Jabar untuk segera membentuk badan usaha, sehingga bisa maju lewat kemandirian yang dimiliki. 


"Saya titip supaya (FPPU Jawa Barat) segera bikin badan usaha. Nanti berkongsi dengan profesional, dengan tetap peduli dakwah Islam. Sehingga hasil yang dikerjakan bisa lebih maksimal, dan Pesantren akan mempunyai kemandirian," ujarnya.


Perlu diketahui bahwa Jawa Barat menjadi Provinsi pertama di Indonesia yang memiliki Peraturan Daerah (Perda) Pesantren. Perda yang digagas Gubernur Ridwan Kamil ini disahkan pada tanggal 1 Februari 2021.


​​​​​​​FPPU Jabar ini turut terlibat dalam penyusunan Rancangan Peraturan Gubernur (Rapergub) sebagai tindak lanjut dari Peraturan Daerah (Perda) Pesantren tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren. 


Kang Emil menuturkan, pihaknya akan memaksimalkan segala urusan terkait Pesantren melalui Perda Pesantren ini. 


"Pemprov Jabar akan memfasilitasi kebutuhan untuk pemberdayaan pesantren di Jawa Barat, melalui Perda Pesantren," tegas orang nomor satu di Jawa Barat ini.


Pemprov Jabar saat ini kata Kang Emil, memiliki sejumlah program unggulan terkait pesantren maupun keumatan yang sudah berjalan, diantaranya One Pesantren One Product (OPOP), Satu Desa Satu Hafidz (Sadesha), Magrib Mengaji, hingga English for Ulama.


“Beberapa program untuk mendorong keumatan sudah dijalankan, seperti Program One Pesantren One Product (OPOP) untuk mendorong kemandirian pesantren di bidang ekonomi, bersama Bank BJB, Pemprov Jabar juga memiliki Program Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra), sebuah program pinjaman tanpa bunga dan agunan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap permodalan dan memudahkan usaha mikro mendapatkan pembiayaan,” tuturnya.


Berbagai program di bidang keagamaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan warga Jabar sehingga terwujudnya Visi Misi Jabar Juara Lahir Batin.


Saat ini lanjut Kang Emil, dakwah digital harus menjadi wasilah, media Pesantren bisa menyebarkan Islam yang Moderat, menyejukan, yang rahmatan lil alamin, karena sekarang anak-anak ngajinya tidak ke masjid, melainkan cenderung di Youtube.


“Maka dari itu Forum ini akan menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas Pesantren bagi santri-santrinya, dan juga mereka yang tidak mondok pun mendapatkan akses ngaji dari Kiai dan Ustadz di Pesantren, melalui pemberdayaan SDMnya," ungkapnya.


Sementara itu Ketua Umum FPPU Jabar Arie Gifary menyampaikan bahwa sebagai mitra resmi Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat, FPPU Jabar berkomitmen dalam menjalankan amanat Perda Pesantren sesuai dengan aturan yang berlaku.


“Sekarang pesantren tidak hanya sebagai lembaga pendidikan dan dakwah saja, tapi memiliki peran penting dalam pembangunan daerah. Oleh karena itu perlu adanya rekognisi, afirmasi serta fasilitasi terhadap pesantren. Pesantren tidak boleh ditinggal zaman,” ucapnya. 


Turut hadir dalam acara pelantikan ini Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor KH Mochammad Alwi yang juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Modern Al-Alawiyah Bogor berharap dengan adanya FPPU ini bisa membawa keberkahan bagi pesantren.


"Semoga program acara ini membawa keberkahan untuk semua Pesantren yang ada di Jawa Barat dan suatu hari pesantren termasuk golongan pesantren mandiri," tutur Kiai Alwi.


Pewarta: Abdul Mun'im Hasan
Editor: Abdul Manap


Daerah Terbaru