• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 8 Mei 2024

Daerah

Ramai Soal Wayang, Ini Komentar Nendi Apriki Pegiat Seni Budaya dan Literasi Asal Purwakarta 

Ramai Soal Wayang, Ini Komentar Nendi Apriki Pegiat Seni Budaya dan Literasi Asal Purwakarta 
Nendi Apriki, Sekretaris Pagar Nusa Kabupaten Purwakarta. (Foto: NUJO/Rasti)
Nendi Apriki, Sekretaris Pagar Nusa Kabupaten Purwakarta. (Foto: NUJO/Rasti)

Purwakarta, NU Online Jabar 
Potongan video ceramah salah seorang pendakwah tentang wayang beberapa waktu lalu yang membuat ramai jagat maya nampaknya turut mengundang perhatian Nendi Apriki, pegiat seni budaya dan literasi asal Purwakarta yang menyayangkan hal tersebut terjadi. Terlebih pernyataan itu dilontarkan oleh seorang pendakwah.


Menurut Pimpinan Paguron, Perpustakaan, dan Taman Baca Masyarakat Literasi Siliwangi itu mengatakan, seharusnya seorang penceramah bisa lebih bijaksana dalam berdakwah sebagaimana dakwah yang dilakukan oleh para wali atau ulama terdahulu ketika menyebarkan dakwah Islam. 


"Kita dalam berdakwah sebaiknya bijaksana, seperti halnya dilakukan oleh para wali dan para ulama terdahulu di mana menyebarkan dakwah agama Islam melalui pendekatan dan akulturasi dengan budaya lokal, sehingga Islam mudah diterima," kata Nendi kepada NU Online Jabar, Sabtu (19/2). 


"Yang mengatakan wayang tidak sesuai ajaran agama, kadang harus memaklumi karena dia tidak tahu dan bahkan mungkin tidak mau tahu,” ujar Nendi menambahkan. 


Nendi, yang juga merupakan Sekretaris Pagar Nusa Kabupaten Purwakarta itu pun mengajak para pegiat seni budaya lainnya agar tidak terpengaruh dengan statement orang-orang yang justru ingin melemahkan tradisi yang sudah diakui oleh UNESCO tersebut.


“Sebagai seorang anggota banom NU Pagar Nusa yang bergerak di bidang pengembangan seni budaya dan tradisi khususnya Pencak Silat, maka kita wajib memberikan pemahaman sesuai dengan prinsip Nahdlatul Ulama; al-muhafadhotu 'ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah. Edukasi bahwa wayang syarat akan makna kehidupan yang sesuai dengan ajaran agama terutama Islam," tegas Nendi.


Melalui penguatan tersebut pula, kata Nendi, Pagar Nusa Purwakarta melalui paguron-paguronnya siap menjadi pagar penjaga dalam merawat dan melestarikan kebudayaan dengan terus mengembangkan kolaborasi dan inovasi sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi sehingga bisa diminati oleh masyarakat kalangan kekinian terkhusus kalangan muda.


Pewarta: Rasti
Editor: Agung Gumelar


Daerah Terbaru