• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 20 April 2024

Daerah

PMII Napak Tilas Perjuangan Kiai-Santri di Sukabumi untuk Ungkap Hubungannya dengan Resolusi Jihad NU

PMII Napak Tilas Perjuangan Kiai-Santri di Sukabumi untuk Ungkap Hubungannya dengan Resolusi Jihad NU
PMII akan menelusuri fakta sejarah perjuangan para kiai dan santri serta hubungannya dengan Resolusi Jihad NU (Foto: NU Online Jabar/Muadz)
PMII akan menelusuri fakta sejarah perjuangan para kiai dan santri serta hubungannya dengan Resolusi Jihad NU (Foto: NU Online Jabar/Muadz)

Sukabumi, NU Online Jabar 
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Sukabumi memperingati Hari Santri 2020 dengan kegiatan napak tilas bertajuk Menelusuri Perjuangan Kiai-Santri di Sukabumi.

Ketua Cabang PMII Kabupaten Sukabumi Asep Martadinata mengatakan bahwa kegiatan ini berupaya untuk mencari fakta sejarah terkait keterlibatan kiai-santri di Sukabumi dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia serta hubungannya dengan Resolusi Jihad Nahdatoel Oelama di Surabaya.

"Resolusi Jihad, 22 Oktober 1945 yang merupakan fatwa NU secara organisasi yang dikemukakan Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari, saya yakini sebagai pemicu semangat masyarakat Indonesia, khususnya kiai-Santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Hal tersebut tentu memiliki keterikatan dengan perjuangan di daerah, dalam hal ini Sukabumi. Hal itu yang kita telusuri dan kaji," jelasnya.

Napak tilas ini dibuka dengan pembacaan Ratib Al-Attos pada momentum Hari Santri, Kamis (22/10) selepas maghrib. Pembacaan ratib ini akan berlangsung hingga 10 November, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional.

Wakil Ketua Bidang Internal PMII Kabupaten Sukabumi, Ahdi Naufal, menjelaskan napak tilas ini dilaksanakan dengan mengunjungi kiai-kiai sepuh untuk menjadi narasumber sejarah perjuangan kiai santri di Indonesia, terkhusus Surabaya dan Sukabumi.

Sementara Wakil Ketua Bidang Eksternal PMII Kabupaten Sukabumi I. Muazd, menerangkan, ruh perjuangan kiai-santri dalam mempertahankan kemerdekaan perlu ditelusuri dengan memahami fakta sejarah yang sebenarnya.

Hal itu, menurutnya, perlu dilakukan sebab keterlibatan kiai-santri dalam mempertahankan kemerdekaan cenderung terdistorsikan dalam narasi-narasi sejarah.

"Distorsi sejarah mungkin saja terjadi, mengkerdilkan sumbangsih kiai-Santri dalam mempertankan kemerdekaan di Sukabumi barangkali terjadi. Karenanya, perlu kita telusuri fakta sejarah yang seutuhnya. Contoh saja, sejauh mana kita memiliki referensi tentang kiai-santri dalam beragam peristiwa mempertahankan kemerdekaan di Sukabumi baik di pesisir, perbatasan daerah hingga setiap persimpangan? Semisal, apa benar peristiwa Bojongkokosan telah kita maknai seutuhnya dengan keterlibatan kiai-santri? Bukankah kita perlu menyadari tentang fakta sejarah yang belum terungkap sepenuhnya di Sukabumi," pungkasnya.

Editor: Abdullah Alawi 
 


Daerah Terbaru