Tasikmalaya, NU Online Jabar
Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-88 Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Ansor Kadipaten menggelar santunan pada 50 anak yatim di Wilayah Kecamatan Kadipaten, Sabtu (30/4).
Selain santunan anak yatim, acara tersebut dilanjut dengan silaturahmi anatara Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), Lembaga dan Banom se-Kecamatan Kadipaten, dan diakhiri dengan doa bersama.
Ketua Panitia Pelaksana Ujang Muhtadi mengatakan moment Harlah yang bertepatan dengan Ramadhan merupakan momen untuk meningkatkan loyalitas dan kecintaan kader Ansor terhadap Ulama dan NKRI
“Bertepatan pada bulan suci Ramadan, kegiatan peringatan Harlah ini dijadikan momentum kebangkitan organisasi, sekaligus meningkatkan loyalitas dan kecintaan para kader Ansor terhadap Ulama dan NKRI,” katanya.
Lanjutnya, Ujang Muhtadi mengucapkan terimakasih kepada para Donatur yang telah membantu, dan mempercayainya untuk memberikan dan menyalurkan santunan.
“Terima kasih kepada para donator Wabil Khusus Forum Alumni Universitas Telkom kami ucapkan terima kasih karena telah memberikan kepercayaan untuk menyalurkan bantuan tersebut,” ucapnya.
Ujang berharap kegiatan santunan ini terus berlanjut sampai berikutnya, dan ia menginginkan kedepannya bisa lebih banyak memberikan santunan
“Sangat berharap kegiatan seperti terus dilanjutkan ke depannya bukan hanya waktu tertentu saja, hari ini sebanyak 50 anak yatim yang kita berikan santunan ini semua Salah satu tujuannya untuk meringankan kebutuhan Anak Yatim, terlebih dalam suasana puasa Ramadhan yang penuh dengan keberkahan,” ujarnya.
"Paling tidak bantuan yang disalurkan tersebut dapat memenuhi kebutuhan penerima manfaat dan kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan silaturahim dan rasa kepedulian kepada Anak Yatim, ini langkah awal kita semua mungkin kedepanya saya sangat optimis bisa lebih yang kita berikan santunanya mungkin bisa 100, 200 ataupun lebih," imbuhnya.
Ketua GP Ansor Kecamatan Kadipaten Cecep Saepudin mengatakan dengan santunan anak yatim pada momentum Harlah ke-88 Ansor ini untuk meningkatkan khidmat organisasi dan melebur organisasi dengan masyarakat
“Untuk meningkatkan Berkhidmat kepada Organisasi, GP Ansor ditandai dengan kemampuan organisasi untuk melebur dengan masyarakat dan menegakkan pondasi ajaran Islam, terutama Ahlussunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyah, karna Ansor merupakan organisasi Banom dari Nahdhatul Ulama yang selalu mengutamakan toleransi, keadilan dalam membangun gerakan,” paparnya.
“Selain itu diadakannya kegiatan ini untuk mempererat hubungan silaturahim dengan keluarga besar Nahdiyin, Masyarakat dan jajaran Muspika yang ada di kecamatan Kadipaten,’’ tuturnya.
Cecep berharap kedepannya Ansor bisa melahirkan kader-kader yang siap berkhidmat tanpa batas untuk organisasi.
“Dapat melahirkan kader-kader yang siap berkhidmat tanpa batas untuk organisai, ulama, dan NKRI. Terutama untuk pembangunan daerah,” ucapnya.
"Dengan adanya momentum ini, semoga kita tetap solid, terus melahirkan ide-ide atau gagasan yang berguna untuk bangsa dan negara, terutama di tengah-tengah keterpurukan pasca pandemi Covid-19, dengan adanya santunan istighosah dan Doa’ Bersama ini kita bisa saling membantu, bisa saling merasakan, bisa saling punya rasa peduli kepada sesama terutama kepada anak yatim dan saling mendo’akan agar kita semua ada dalam keberkahan serta lindunganya,” harapnya.
Sementara itu, Rais Syuriyah MWCNU Kecamatan Kadipaten KH Endin Tajudin mengapresiasi acara ini, acara santunan ini menurutnya santunan merupakan wujud untuk mengambil keberkahan pada anak yatim.
“Santunan kepada anak yatim adalah wujud untuk mengambil keberkahan, di mana anak yatim adalah golongan yang dicintai oleh Rasulullah Saw,” ungkapnya.
Perlu diketahui, kegiatan ini berlangsung di Masjid MWCNU Kecamatan Kadipaten dan turut dihadiri oleh seluruh Jajaran MWCNU Kecamatan Kadipaten, Ketua Ansor Kecamatan Kadipaten dan jajaran Pengurus, Banom NU, Muslimat, Patayat, IPNU, IPPNU, MUSPIKA Kecamatan Kadipaten, 50 Anak Yatim se-Kecamatan Kadipaten dan Keluarga Nahdiyin serta undangan lainnya.
Pewarta: M Irfansyah Maulana
Editor: Abdul Manap
Terpopuler
1
Barak Militer Vs Pesantren
2
Jejak Perjuangan KH Muhammad asal Garut: Dari Membangun Pesantren hingga Menjaga NU
3
Jelang HUT ke-79, Kodam III/Siliwangi Gelar Ziarah ke TMP Cikutra Bandung
4
Ketua Pergunu Jabar Minta Gubernur Dedi Mulyadi Perhatikan Rekomendasi KPAI
5
Ansor Kuningan Dorong Ketahanan Pangan Lewat Gerakan Kader Tani
6
Berangkat ke Semarang, Sejumlah Tim Instruktur PCNU Kota Bekasi Ikuti Upgrading Nasional PD-PKPNU
Terkini
Lihat Semua