Kota Bekasi, NU Online Jabar
Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Medan Satria, Kota Bekasi, membuka pengajian bulanan dengan mengkaji kitab Al Muqtathafat li Ahlil Bidayat karya Ketua PWNU Jatim KH. Marzuki Mustamar di Mushala Raudhatul Jannah, Kelurahan Pejuang, Kamis (3/12).
Ketua MWCNU Medan Satria Ustadz Miftakhul Mahmudi menyampaikan, warga NU harus terus mengaji, terutama tentang keaswajaan dan ke-NU-an. Sebab ada kelompok di luar NU yang mesti diwaspadai. Sudah ada beberapa masjid yang basis jemaahnya nahdliyin mereka rebut.
“Zikir ba’da shalatnya hilang, qunut subuhnya hilang, bedugnya hilang, tasbihnya hilang, jangan sampai itu terjadi di Ranting Pejuang. Makannya kita ngaji, kita upgrade terus pengetahuan kita, di antaranya dengan mengkaji kitab hadits Al Muqtathafat li Ahlil Bidayat ini,” jelasnya.
Ustadz Miftakh membacakan hadits pertama yang berisi fadhilah membaca Al-Qur’an. Bab tersebut menjawab pertanyaan dan tuduhan yang menyebutkan bahwa membaca Al-Qur’an tanpa paham makna maka bacaan Al-Qur’an kita sia-sia, tak berfaedah, tak berpahala.
Tuduhan itu dijawab dengan hadits, “Bacalah Al-Qur’an karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat kepada orang yang membacanya.”
“Nabi memerintahkan kita membaca Al-Qur’an, bukan membaca terjemah atau tafsirnya,” ujarnya.
Ustadz Miftakh kemudian menjelaskan bahwa orang yang pandai membaca Al-Qur’an nanti di akhirat akan dikumpulkan dengan malaikat yang bertugas membawa Al-Qur’an dari lauhul mahfudz ke langit dunia. Bagi yang terbata-bata dan berat membacanya, maka baginya dua pahala.
“Artinya orang awam yang belum lancar baca Qur’annya pun dapat pahala asalkan ia giat belajar dan belajar kepada guru. Jangan belajar sendiri, sebab Rasulullah bilang barangsiapa yang berkata tentang Al-Qur’an dengan logikanya semata, maka silakan ia mengambil tempat duduk di neraka,” jelasnya.
Pewarta: Syamsul Badri Islamy
Editor: Muhyiddin
Terpopuler
1
Barak Militer Vs Pesantren
2
Jejak Perjuangan KH Muhammad asal Garut: Dari Membangun Pesantren hingga Menjaga NU
3
Dialog Refleksi Harlah ke-70, IPPNU Tasikmalaya Tegaskan Peran Strategis Perempuan dalam Pendidikan dan Kepemimpinan
4
Pesantren Karangmangu Bertaraf Nasional, Cetak Puluhan Khatimin dari Berbagai Daerah
5
BPBD Jabar Siap Tangani Bencana Alam di Bandung Barat, Karawang, dan Bekasi
6
IPPNU Kota Banjar Kunjungi Dinas Sosial, Bahas Kasus Sosial dan Penguatan Ketahanan Keluarga
Terkini
Lihat Semua