Indramayu, NU Online Jabar
Forum Kajian Kitab Kuning (FK3) Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Nahdlatul Ulama (STIDKI NU) Indramayu menyebarkan bantuan alat kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Indramayu, Rabu,(6/1). Bantuan yang diberikan berupa masker, hand sanitrazer, Fitamin C 500 ml dan pompa berikut disinfektan.
Titik pertama pembagian bantuan bermula di Bundaran Mangga Indramayu, sasarannya adalah tukang becak, penumpang angkutan umum dan pengendara yang melewati jalur tersebut. Hal itu dilakukan agar masyarakat di Indramayu khususnya masyarakat bawah sadar akan bahaya penyebaran virus corona.
Para penumpang angkutan umum sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan mahasiswa dan mahasiswi STIDKI NU Indramayu dalam pemberian bantuan tersebut, menurutnya jika hal ini terus dilakukan seluruh perguruan tinggi di Kabupaten Indramayu, virus corona pun akan hilang dan Indramayu menjadi kota yang terbebas dari covid 19.
Ketua FK3, Feri Suangga sekaligus koordinator kegiatan mengatakan, kegiatan ini adalah sebagai bentuk keperdulian mahasiswa STIDIKI NU Indramayu tentang pentingnya menjaga kesehatan.
“Jika kita pakai dan lakukan cuci tangan rutin, menggunakan hand sanitizer maka virus yang menempel di tangan akan hilang, apa lagi banyak penumpang Angkot dan tukang beca banyak berinteraksi dengan orang lain,” ujarnya.
“Tukang becak itukan digolongkan masyarakat bawah, wajar dong jika mereka tidak memperdulikan kesehatan, oleh karenanya kita mahasiswa/i STIDKI NU Indramayu memberikan bantuan pada mereka agar mereka bisa merasakan dan menjaga kesehatan dirinya dan keluarga di rumah,” Imbuhnya.
Bukan hanya para pengguna jalan, Mahasiswa/i STIDKI NU Indramayu juga memberikan bantuan pada santri-santri dan wali santri di TPQ Miftahul Ulum Desa Tegalurung Kecamatan Balongan Indramayu.
“Saya ucapkan terimakasih atas bantuannya semoga ini bisa menjadi manfaat bagi kami, karena saat ini kami sangat membutuhkan alat seperti ini guna penyemprotan disinfektan. Hal ini akan sering kami lakukan karena banyak santri-santri yang keluar masuk TPQ dikhawatirkan membahayaka kesehatan para santri yang lain,” ujar pengasuh TPQ, Ust. Abrori.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk keperdulian mahasiswa/I STIDKI NU Indramayu atas pandemi Covid-19 yang masih meluas di Kabupaten Indramayu, penambahan kasus baru Covid-19 di Kabupaten Indramayu mengalami penambahan sebanyak 26 orang, sehingga jumlah seluruh pasien terkonfirmasi mencapai 2.036 orang, untuk pasien meninggal dunia, Rabu sore bertambah 1 orang, sehingga total keseluruhan mencapai 79 orang. Jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 17 orang dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian hingga 5 Januari 2021, terdapat 1.336 orang yang sembuh. Adapun pasien positif yang masih dalam perawatan di rumah sakit ataupun yang melakukan isolasi mandiri jika dijumlah keseluruhan telah mencapai 621 orang. Data tersebut diumumkan oleh Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Kabupaten Indramayu lewat kanal media sosial dan website Covid19.indramayukab.go.id.
Pewarta: Rochimana
Editor: Iing Rohimin
